Hasil karya Lego salah satu anak yang akan dipertunjukkan kepada istri Perdana Menteri Denmark Sólrun Løkke Rasmussen di RPTRA Kenanga, Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).
Ada yang berbeda dari kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Denmark Lars Løkke Rasmussen dan istrinya ke Indonesia, Selasa (28/11). Dalam penyambutan resmi kenegaraan di Istana Bogor, Perdana Menteri Rasmussen disambut Pasukan Pengamanan Presiden yang mengenakan baju tradisional suku-suku bangsa di Indonesia. Dalam acara tukar cendera mata di Istana Bogor, Perdana Menteri Rasmussen menghadiahi Presiden Joko Widodo piringan hitam konser grup musik cadas, Metallica. Sebagai balasan, Presiden Joko Widodo menghadiahi Perdana Menteri Rasmussen senjata tradisional Aceh, rencong.
Di sela-sela kegiatan resmi kenegaraan tersebut, istri Perdana Menteri Rasmussen, Sólrun Løkke Rasmussen, berkesempatan melihat langsung bagaimana salah satu hasil produksi negaranya yang memengaruhi kreativitas anak-anak se-dunia, Lego.
Sólrun Løkke Rasmussen diajak melihat puluhan anak menyusun kreasi balok-balok Lego di Rumah Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kenanga, Cideng, Jakarta Pusat, Selasa. Puluhan anak berkumpul di aula RPTRA Kenanga untuk menyusun sesuatu dengan balok-balok Lego. Ketika Rasmussen tiba, mereka menceritakan kisah di balik kreasi Lego mereka itu.
Koordinator pengelola RPTRA Kenanga Cideng Tariyha Sodjo menceritakan, anak-anak tiba sekitar pukul 13.30 untuk mulai membentuk Lego yang akan mereka pertunjukkan kepada Rasmussen. Lego-lego itu merupakan donasi yang dipersembahkan oleh perusahaan mainan asal Denmark, The Lego Group, dan Kedutaan Denmark.
Ayu Pratiwi
Sebanyak 546 set Lego dari Pemerintah Denmark telah diterima oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Bentuk Lego yang dipertunjukkan kepada Rasmussen bermacam-macam. Ada yang berupa taman bermain RPTRA, bangunan gedung, bangunan benteng, dan lain-lain. Anak-anak juga menambahkan bendera Indonesia dan Denmark dalam bangunan mereka sebagai tanda kebanggaan mereka kepada tanah air. ”Saya lahir di tanah air ini. Oleh karena itu, saya mencintainya,” kata salah satu anak.
Rasmussen tiba sekitar pukul 15.00 di RPTRA Kenanga. Ia tiba bersama istri Duta Besar Indonesia di Denmark Ari Sri Lestari Ningpuri dan disambut istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Nur Asia Uno, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara, dan staf dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP). Kunjungan itu juga disertai oleh Wakil Presiden The Lego Group Peter Trillingsgaard.
Setelah menyapai para petugas, Rasmussen melihat karya-karya Lego yang barusan dibentuk oleh anak-anak. Bersama Nur dan Peter, ia mendengar kisah karya itu satu per satu.
Ayu Pratiwi
Rasmussen bersama Nur dan Peter melihat karya-karya Lego yang dibentuk oleh anak-anak.
”Pendidikan dan pembelajaran adalah perjalanan hidup yang panjang. Belajar sambil bermain membuat perjalanan itu semakin menyenangkan,” ungkap Rasmussen setelah selesai melihat karya Lego anak-anak.
Pendidikan dan pembelajaran adalah perjalanan hidup yang panjang. Belajar sambil bermain membuat perjalanan itu semakin menyenangkan.
Bermain Lego adalah bentuk keterampilan yang anak-anak pertunjukkan sambil bermain. ”Kita percaya, anak-anak memiliki daya pikir yang kreatif. Kami ingin mendukung mereka dengan keterampilan itu dan berharap pengalaman itu bisa menjadi pelajaran untuk kehidupan mereka kelak,” kata Peter.
Sependapat dengan Rasmussen dan Peter, Bayu berteri makasih kepada mereka atas bantuan dalam mendukung kreativitas anak-anak Jakarta. ”Sebagai permainan pendidikan, Lego dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuan anak-anak untuk memecahkan masalah,” katanya.
Ayu Pratiwi
Pada akhir kunjungannya, Rasmussen, Nur, dan Peter berfoto bersama staf Pemerintah DKI Jakarta dan RPTRA.
Kami ingin mendukung mereka dengan keterampilan itu dan berharap pengalaman itu bisa menjadi pelajaran untuk kehidupan mereka kelak.
Senang dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun pusat komunitas seperti RPTRA, Rasmussen yakin taman bermain itu sebagai tempat berharga untuk putra dan putri Indonesia. ”Tempat seperti ini menekankan nilai komunitas yang dipegang negera ini. Saya berharap, warga Jakarta dapat terus menikmatinya bersama dengan anak, keluarga, dan temannya,” kata Rasmussen.
Dua tahun lalu, tepatnya 22 Oktober 2015, dalam kunjungan resminya ke Indonesia, Ratu Denmark Margrethe II menghibahkan 546 set permainan Lego kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Salah satu yang mendapatkannya adalah RPTRA. Menurut Tariyha, masing-masing RPTRA mendapatkan satu set Lego untuk anak usia 3-5 tahun dan satu set Lego untuk anak usia 8-10 tahun. Kedua set itu diberikan kepada 186 RPTRA yang telah diinagurasi. (DD07)
