KARANGASEM, KOMPAS — Gunung Agung masih menyemburkan abu kelabu pekat hingga mencapai 3.000 meter dari kawah, Minggu (26/11) pagi Wita. Ini merupakan letusan freatik lanjutan setelah kemunculannya pada Sabtu pukul 17.30.
Hujan abu pun meluas dari Sabtu malam yang mencapai radius 7 kilometer dari kawah. Minggu pagi, hujan abu sampai lebih dari 30 kilometer ke arah barat Bali.
Warga di Kabupaten Gianyar yang berjarak 30 kilometer sudah merasakan hujan abu tipis. Sementara di desa terdekat kawah yang berjarak sekitar 8 kilometer mendapati hujan pasir.
Bau belerang juga masih menyengat. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan rekomendasi zona merah.
Pihak maskapai penerbangan diminta waspada. Hari ini sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar, dilaporkan dibatalkan. Penerbangan yang dibatalkan antara lain maskapai Jetstar rute Singapura-Denpasar-Perth, Cathay Pacific rute Hong Kong-Denpasar-Hong Kong, Air Hong Kong rute Hong Kong-Denpasar-Hong Kong.
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Agung Gede Suantika mengatakan, pihaknya belum memutuskan menaikkan status Siaga menjadi Awas. ”Kami masih menunggu penelitian dan pengamatan. Lava pijar memang sudah ada di kawah, tetapi belum ada leleran magma. Jika itu terjadi, kami akan mempertimbangkan secepatnya untuk menaikkan status,” katanya.
Sebelumnya pada Sabtu pukul 17.30, Gunung Agung kembali meletus. PVMBG mengamati adanya kolom abu setinggi 1.500 meter di atas puncak Gunung Agung. Status bencana berada di tingkat III atau Siaga.
Dalam rilis PVMBG, Kepala Subbidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di area kawah puncak Gunung Agung. Selain itu, kawasan dalam radius 7,5 kilometer dinilai sebagai zona perkiraan bahaya sehingga harus dikosongkan.
Dalam zona tersebut, kawasan terdampak meliputi Dusun Br Belong, Pucang, Pangalusan (Desa Ban), Br Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih, Sogra (Desa Sebudi), Br Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih, Jugul (Desa Besakih), Br Bukitpaon, Tanaharon (Desa Buana Giri), Br Yehkori, Untalan, Galih, Pesagi (Desa Jungutan), serta sebagian wilayah Desa Dukuh.
PVMBG mengingatkan warga yang ada di zona perkiraan bahaya untuk segera mengungsi. Jika erupsi terjadi lagi, potensi hujan abu lebat meningkat. Apabila hujan abu itu terjadi, kemungkinan daerah di selatan-tenggara paling rawan bencana karena saat ini angin bertiup dengan arah tersebut.