SIBORONG-BORONG, KOMPAS — ”Ledakan” kedua dahsyatnya Danau Toba di Sumatera Utara bakal terjadi. Ledakan yang dimaksud adalah melonjaknya kunjungan wisatawan ke kawasan ini. Keinginan terjadinya ledakan baru ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat meresmikan terminal Bandara Internasional Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (24/11).
Presiden Joko Widodo mengatakan, Danau Toba lahir dari ledakan mahadahsyat gunung berapi 74.000 tahun silam. Dampak ledakan itu dapat dirasakan di seluruh dunia. ”Sekarang kita sedang membuat ledakan baru di dunia pariwisata, saat gerbang menuju keindahan Danau Toba yang menyimpan sejarah bumi dan kekayaan budaya suku-suku di Tano Batak terbuka lebar,” ujar Presiden di Bandara Silangit.
Pembukaan Bandara Internasional Silangit diibaratkan sebagai pembukaan gerbang wisatawan. Pada saat yang sama, kunjungan wisatawan semakin banyak. Presiden juga meyakini lahirnya kreativitas pelestarian adat budaya warga setempat.
”Gerbang untuk ’Marsipature Hutanabe’, membangun kampung halaman, terutama gerbang menuju peningkatan kemakmuran, kesejahteraan seluruh Tano Batak,” lanjut Presiden.
Sekarang kita sedang membuat ledakan baru di dunia pariwisata, saat gerbang menuju keindahan Danau Toba yang menyimpan sejarah bumi dan kekayaan budaya suku-suku di Tano Batak terbuka lebar.
Hari ini, Presiden meresmikan terminal Bandara Silangit sebagai pelengkap sarana penerbangan. Presiden meminta pengembangan bandara terus dilanjutkan. Kepada Menteri Perhubungan, secara khusus Presiden memerintahkan agar landas pacu bandara diperpanjang lagi sehingga menjadi 3.000 meter. Dengan begitu, bandara dapat didarati pesawat berbadan lebar.
Perluasan bandara diharapkan selesai selambat-lambatnya pada 2020. Namun, Presiden mengapresiasi jika perluasan bandara dapat diselesaikan pada waktu yang ditargetkan. Peresmian bandara ini digelar dengan diiringi tarian tortor, pemukulan gondang, dan pelepasan burung merpati putih.
”Hai burung yang terbang, sampaikan kabar ini ke seluruh dunia,” kata Presiden.
Hai burung yang terbang, sampaikan kabar ini ke seluruh dunia.
Hadir mendampingi Presiden, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Tengku Erry Nuradi mengakui, keberadaan Bandara Silangit mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan mancanegara. Saat ini jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumut sebanyak 250.000 per tahun. Dengan dibukanya akses penerbangan internasional langsung ke Silangit, hal itu memudahkan turis datang ke Danau Toba.