Profesi Teknologi Informasi Punya Posisi Tawar Paling Tinggi soal Gaji
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pekerja dengan keahlian teknologi informasi ditambah kemampuan bahasa asing dan pengalaman internasional berpeluang meningkatkan gajinya rata-rata sebesar 40 persen dari gaji lamanya apabila berpindah perusahaan pada 2018. Itu terjadi karena keahlian TI makin banyak dibutuhkan seiring berkembangnya era digitalisasi, sementara jumlah sumber daya manusianya tidak mencukupi.
Manajer Robert Walter Indonesia Rob Bryson mengatakan, indikator pekerja dengan keahlian TI makin dibutuhkan ke depan terefleksi dari sektor-sektor yang tumbuh pesat di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,06 persen pada triwulan III-2017. Dilihat dari lapangan usahanya, usaha informasi dan komunikasi merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan tinggi, yakni mencapai 10,88 persen.
Rob mengatakan, pekerja dengan keahlian TI akan banyak dibutuhkan oleh teknologi finansial (tekfin) dan logistik yang saat ini berkembang pesat. Sektor-sektor itu berkembang seiring tumbuhnya perekonomian Indonesia. Sektor-sektor yang berkembang itu sayangnya tidak dibarengi oleh kecukupan sumber daya manusia (SDM). Jumlah SDM yang memiliki keahlian TI masih sangat kurang di Indonesia.
Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,06 persen pada triwulan III-2017. Dilihat dari lapangan usahanya, usaha informasi dan komunikasi merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan tinggi, yakni mencapai 10,88 persen.
Manajer Divisi Akuntansi dan Keuangan Robert Walters Indonesia Karina Saridewi mengatakan, terdapat kesenjangan antara kebutuhan perusahaan dan jumlah tenaga kerja yang kapasitasnya sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Untuk sektor menengah, terjadi kesenjangan sebesar 11 persen pada 2011. Kesenjangan tersebut diprediksi akan meningkat menjadi 56 persen pada 2020.
”Kesenjangan itu terjadi karena Indonesia belum mampu menghasilkan SDM-SDM dengan kemampuan-kemampuan khusus itu,” kata Karina dalam acara Survei Gaji Indonesia 2018 Robert Walters di Jakarta, Rabu (22/11). Situasi itu, menurut Karina, menyebabkan perusahaan saling berebut tenaga kerja sehingga gaji yang ditawarkan semakin tinggi.
Gaji tertinggi
Untuk pekerjaan dengan gaji tertinggi, survei Robert Walter menyebutkan tenaga pemasar (marketing) menjadi yang paling tinggi. Seseorang dengan jabatan kepala pemasaran (chief marketing officer) bisa memperoleh gaji berkisar Rp 1,5 miliar-Rp 2,92 miliar per tahun. Sektor keuangan mengikuti setelahnya. Seorang kepala keuangan (chief financial officer) mendapatkan gaji Rp 1,6 miliar-Rp 2,6 miliar per tahun.
Sektor logistik dan rantai pasok menjadi yang tertinggi ketiga. Seorang direktur logistik mampu meraup pendapatan Rp 1,7 miliar-Rp 2,6 miliar per tahun. Peringkat keempat diisi oleh sektor hukum dengan gaji Rp 1,5 miliar-Rp 2,1 miliar per tahun untuk posisi direksi. Sementara seorang direktur perusahaan TI memperoleh gaji Rp 900 juta hingga Rp 1,6 miliar per tahun.
Survei Robert Walter juga menunjukkan Generasi Milenial kerap berpindah perusahaan. Pandangan generasi milenial terhadap pekerjaan hendaknya dipahami oleh para pemimpin perusahaan yang merekrut mereka.
”Tak hanya di Indonesia, secara global saya melihat bahwa Generasi Milenial bisa berpindah pekerjaan dua hingga tiga kali lebih banyak daripada generasi sebelumnya (Generasi X),” kata Rob.
Rob menjelaskan, hal itu terjadi karena Generasi Milenial tidak memiliki konsep loyalitas pada perusahaan. ”Generasi milenial cenderung bekerja sesuai dengan passion-nya. Jadi, apabila merasa sudah tidak cocok di suatu perusahaan, mereka dapat dengan mudah keluar dari perusahaan bersangkutan,” kata Rob.
Namun, menurut Rob, Generasi Milenial umumnya memiliki daya tawar yang tinggi mengingat sebagian besar dari mereka menguasai TI dan fasih berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. ”Mereka suka berpindah-pindah karena banyak perusahaan yang membutuhkan kemampuan mereka. Mereka juga memiliki posisi tawar yang tinggi dalam meminta kenaikan gaji,” ujarnya.