Menemukan Makna Hidup ala Mahasiswa
Dengan mengambil setting salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung, Jawa Barat, film berjudul Mau Jadi Apa? berhasil membawa kembali suasana kampus ala 1990-an.
Sebagai penulis skenario, komedian Soleh Solihun mengajak penonton untuk melihat masa kuliah lewat kacamata sejarah hidupnya yang penuh perjuangan.
Soleh memosisikan dirinya sebagai penulis sekaligus pemain utama dalam ceritanya. Ia ingin merasakan kembali atmosfer perkuliahannya pada masa lalu sekaligus memberikan pesan untuk penonton.
”Sebenarnya sih bisa saja Reza Rahadian, tetapi kan dia sudah sering jadi pemeran utama. Jadi sekali-kali sayalah,” ujarnya berkelakar pada perkenalan pemain dan tim produser di gala premiere film ini di Studio 1 XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/11).
Agar suasana film sesuai dengan skenario, Universitas Padjadjaran sengaja dipilih sebagai lokasi shooting karena komedian ini merupakan alumni Unpad. Dalam siaran persnya pada hari yang sama, pukul 15.00, Soleh sengaja mendatangi kampus yang berada di Jatinangor ini dan berbicara kepada pimpinan untuk mendapatkan izin shooting dan membawa nama Unpad.
Musik, kendaraan, gaya berpakaian, semuanya seperti dibawa kembali ke masa 1990-an. Contohnya lagu Slank berjudul ”Terserah” dan ”Kosong Sama Kosong” dari album ketujuh Slank yang dirilis tahun 1998 menjadi musik latar atau original soundtrack (OST).
Penggunaan kendaraan yang identik dengan tahun tersebut juga menjadi properti dalam film ini, seperti sepeda motor Honda GL-Pro yang digunakan sang tokoh utama.
Semua kalangan bisa menonton film ini, baik remaja yang sedang mencari jati diri maupun orang dewasa yang ingin bernostalgia ke era 1990-an.
Film garapan Starvision ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk ditonton di akhir tahun ini. Chand Parwez Servia, produser, menyatakan bahwa film ini memiliki kekuatan yang jujur dan inspiratif.
Semua kalangan bisa menonton film ini, baik remaja yang sedang mencari jati diri maupun orang dewasa yang ingin bernostalgia ke era 1990-an.
Ia meyakinkan, film ini cocok menjadi tontonan keluarga dan bisa menjadi pelajaran untuk menentukan pilihan-pilihan di masa depan.
Kisah utama dari film ini adalah bagaimana keinginan Soleh dan lima sahabatnya untuk mendapatkan pengakuan di kampusnya.
Menurut Soleh, Lukman (Boris Bokir), Marsyel (Adjisdoaibu), Eko (Awwe), Fey (Anggika Bolsterli), dan Syarif (Ricky Wattimena) menjadi mahasiswa adalah saat untuk mencari jati diri.
Perjuangan bersama para sahabat yang saling menguatkan membuat mereka bisa melewati berbagai masalahnya.
Problem demi problem muncul dari setiap tokoh yang ternyata memiliki persoalan pribadi yang berat. Akhirnya, perjuangan bersama para sahabat yang saling menguatkan membuat mereka bisa melewati berbagai masalahnya.
Humor dan kekonyolan Soleh beserta kelima sahabatnya menjadi bumbu tawa dalam menikmati film berdurasi lebih dari satu setengah jam ini.
”Saya tidak menyangka kisah hidup saya dijadikan film. Semoga bisa menginspirasi banyak orang lewat film ini,” ujarnya saat ditemui setelah pemutaran film perdana di Jakarta ini. Sebelumnya, film ini diputar di bioskop 21 Jatinangor Town Square, Sumedang, dan mengundang pimpinan Unpad.
Winky Wiryawan, selebritas dan aktor yang ikut menonton gala premiere ini, merasa senang telah menonton film yang penuh nostalgia ini. Ia merasa kembali ke masa kecilnya karena banyak candaan di film ini yang menggunakan bahasa Sunda.
”Saya orang Bandung, jadi familiar dengan semua candaan yang ada di film ini,” ujarnya sambil tertawa. Menurut Winky, Mau Jadi Apa? layak untuk ditonton karena memiliki banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah Soleh ini. (DD12)