Hujan dan Angin, Tantangan bagi 100 Pebalap dari 30 Negara
Oleh
RAKARYAN S
·3 menit baca
BATU SANGKAR, KOMPAS — Sebanyak 100 pebalap dari 20 tim yang akan berlomba di Tour de Singkarak 2017, yang akan dimulai Sabtu (18/11) sampai Minggu (26/11), akan menghadapi tantangan hujan lebat dan angin cukup kencang yang saat ini hampir terjadi setiap hari di Sumatera Barat. Lintasan sepanjang 1.097 kilometer yang terbagi menjadi sembilan etape itu akan jadi ”santapan” para pebalap sepeda profesional di Tour de Singkarak tahun ini.
”Pelaksanaan Tour de Singkarak yang menyusuri alam Minangkabau memiliki beraneka ragam obyek wisata alam dan budaya, tidak hanya mengenalkan destinasi Danau Singkarak, tapi juga destinasi lain, antara lain Lembah Harau, Kelok 9, Istana Pagaruyung, Pantai Gandoriah, Pantai Padang, serta Pantai Tiram, dan banyak lagi,” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya, pekan ini di Jakarta.
Ia menambahkan, sejak penyelenggaraan Tour de Singkarak (TdS) pertama pada 2009, kini bermunculan destinasi wisata baru di Sumbar yang dikenal masyarakat luas. Selain itu, penyelenggaraan eventsport tourism memberikan dampak langsung pada ekonomi masyarakat serta media value yang tinggi.
Pelaksanaan TdS yang menyusuri alam Minangkabau memiliki beraneka ragam obyek wisata alam dan budaya, tidak hanya mengenalkan destinasi Danau Singkarak, tapi juga destinasi lain, antara lain Lembah Harau, Kelok 9, Istana Pagaruyung, Pantai Gandoriah, Pantai Padang, serta Pantai Tiram, dan banyak lagi.
Pada tahun ini, TdS akan diawali dari Batu Sangkar, Tanah Datar, menuju Kota Padang dengan panjang 107 km, dilanjutkan dengan etape ke-2 Painan-Sawahlunto sepanjang 166 km dan etape ke-3 Muaro Sijunjung-Pulau Punjung sejauh 100 km. Danau Singkarak akan menjadi tempat start etape ke-4 menuju Payakumbuh (135 km), dilanjutkan dengan etape ke-5 dari Lembah Harau menuju Padang sejauh 101 km.
Etape ke-6 akan dimulai dari Kota Solok menuju Padang Aro, Solok Selatan, sejauh 140 km, dilanjutkan etape ke-7 Pariaman ke Pasaman Barat sejauh 157 km. Etape ke-8 dimulai di Padang Pariaman menuju Agam sejauh 101 km dan ditutup dengan etape ke-9 dari Pasaman ke Bukittinggi sejauh 90 km.
Sebanyak lima tim nasional akan ikut di TdS 2017, yaitu Banyuwangi Racing Cycling Club (BRCC), United Bike Kencana (UBK), KFC Indonesia, Advan Custom Cycling Club (CCC), dan Perusahaan Gas Negara (PGN).
”Target kami bisa peringkat ketiga pada tahun ini untuk kategori tim. Untuk perorangan, kami berharap ada yang bisa memenangi etape di TdS tahun ini,” ujar Mat Nur dari tim KFC.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, kemarin, menyampaikan, dampak positif dari penyelenggaraan TdS sangat dirasakan masyarakat Sumber, terutama dampak langsung ekonomi selama penyelenggaraan berlangsung. ”Tingkat hunian kamar hotel meningkat, begitu pula penjualan makanan, suvenir, dan oleh-oleh,” kata Prayitno, sambil menambahkan bahwa peningkatan infrastruktur juga terdorong dengan adanya TdS.
Atlet timnas
Semua tim peserta TdS 2017 kemarin terlihat sudah tiba di Batu Sangkar dan langsung menyiapkan sepeda-sepeda mereka. Akan tetapi, hujan yang sering turun membuat beberapa pebalap menunda untuk berlatih di jalan raya dan menyimpan stamina untuk memulai balapan pada Sabtu ini.
Di antara para pebalap dari 30 negara itu, terdapat beberapa pebalap yang tergabung di timnas balap sepeda Indonesia untuk SEA Games 2017, antara lain Dadi Suryadi (Terengganu Cycling), Aiman Cahyadi (Sapura Pro Cycling), Nandra Eko Wahyudi (UBK), dan Odie Purnomo (PGN).
Di antara para pebalap dari 30 negara itu, terdapat beberapa pebalap yang tergabung di timnas balap sepeda Indonesia untuk SEA Games 2017, antara lain Dadi Suryadi (Terengganu Cycling), Aiman Cahyadi (Sapura Pro Cycling), Nandra Eko Wahyudi (UBK), dan Odie Purnomo (PGN).
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari belum lama ini menjelaskan, untuk nomor jalan raya, para pebalap timnas Asian Games 2018 akan diambil dari tim-tim balap dan tidak dibina secara khusus di pelatnas bersama seperti untuk SEA Games 2017.
”Kami akan memantau para pebalap kita yang ada di tim-tim, dan dari sanalah kemudian beberapa akan kami ambil untuk menjadi anggota timnas balap sepeda road race,” paparnya.