logo Kompas.id
UtamaTambang Nikel dan Sejarahnya...
Iklan

Tambang Nikel dan Sejarahnya di Indonesia

Oleh
R ADHI KUSUMAPUTRA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XAOGhstOieaqBWvezyz5IhTGXFQ=/1024x653/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F20171106-Pelabuhan-tambang-nikel-PELABUHAN-TAMBANG-POMALAA-Kompas-Markus-Duan-Allo.jpg
DOKUMENTASI HARIAN KOMPAS/MARKUS DUAN ALLO

Pelabuhan tambang nikel di Pomalaa, Sulawesi.

Nikel, salah satu hasil tambang Indonesia, digunakan untuk bahan campuran logam-logam bukan besi, baja tahan karat, baja jenis lain, pelapis logam-logam, campuran tahan listrik dan suhu tinggi, besi tuang, katalisator, keramik, magnet, dan sebagainya.

Bachrawi Sanusi dalam tulisannya ”Masa Depan Nikel Indonesia” di rubrik Opini harian Kompas, Senin, 28 Maret 1977, mengungkapkan, bijih nikel di Indonesia ditemukan untuk pertama kali di wilayah Sulawesi pada 1917 oleh Jawatan Pertambangan yang pada masa itu melakukan eksplorasi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000