SINGAPURA, KOMPAS — Sejumlah perusahaan media terkemuka di Asia berhasil meraih penghargaan Digital Media Asia Award 2017. Dari Indonesia, Grup Kompas dan Grup Jawa Pos berhasil meraih penghargaan itu.
Grup Kompas Gramedia mendapat dua penghargaan. Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara) mendapat perunggu untuk kategori Social Media Engagement. Selain itu, Kompas.com (PT Kompas Cyber Media) meraih perak untuk kategori Innovation New Product.
Direktur The World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA) Asia Giles Demptos menyerahkan penghargaan itu dalam Konferensi Digital Media Asia 2017 yang diadakan WAN-IFRA di Hotel Orchard, Singapura, Rabu (1/11) malam.
Penghargaan diterima Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas Sutta Dharmasaputra bersama Manajer Marketing Produk Eko Prabowo dan Manajer Teknologi Digital Didit Sumpono.
Grup Jawa Pos meraih penghargaan perunggu untuk kategori Innovation to Engage Youth Audience. Penghargaan diterima Supervisor Produk Faisal Ash Shiddiq.
Berikut ini sejumlah media yang mendapatkan emas untuk berbagai kategori:
Best News Website: South China Morning Post
Best Lifestyle, Sport, and Entertainment Website: South China Morning Post
Best Digital Arvertising: Singapore Press Holdings
Best in Social Media Engagement: Singapore Press Holdings
Best Use of Online Video: Star Media Group
Best Innovation New Product: Stakk Factory
Best News Mobile Services: Singapore Press Holdings
Best Data Visualisation: South China Morning Post Publisher
Best Innovation to Engage Youth Audience: Star Media Group
Berita digital berbayar
Terkait perkembangan media digital di masa mendatang, sejumlah pembicara dalam konferensi menunjukkan adanya tren berita digital berbayar.
Direktur Riset Institut Reuters Rasmus Kleis Nielson dan Direktur Eksekutif The Asahi Shimbun Hiromi Ohnishi menekankan hal itu.
Meski demikian, semua ahli juga menekankan semakin pentingnya produk jurnalistik yang berkualitas dan perusahaan media pun perlu semakin mengenali kebutuhan konsumennya secara spesifik.
”Produk harus terfokus pada konsumen,” ujar Penasihat Ahli WAN-IFRA Global Steffan Damborg.
Hal lain yang juga penting diperhatikan adalah penggunaan teknologi untuk menganalisis perilaku membaca konsumen.
Hal ini sama sekali tidak boleh dihindari. ”Kecuali Anda tidak ingin mati,” kata Shailesh Prakash, Wakil Presiden Produk Pengembangan Digital The Washington Post.
Konferensi ini berlangsung dua hari, mulai Rabu dan berakhir Kamis (2/11).