Masyarakat Diajak Berkurban untuk Memupuk Kesetiakawanan
Oleh
Jumarto Yulianus
·2 menit baca
Kompas/Jumarto Yulianus
Umat Islam menunaikan shalat Idul Adha 1438 H di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (1/9).
BANJARMASIN, KOMPAS — Hari raya Idul Adha diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, sekaligus memupuk kesetiakawanan di tengah-tengah masyarakat. Hal itu sejalan dengan semangat berkurban pada hari raya Idul Adha.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan Noor Fahmi selaku khatib dalam shalat Idul Adha 1438 H di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Jumat (1/9). Shalat Id dipimpin Imam Ahmad Bugdadi.
Fahmi mengatakan, pada Idul Adha, kaum Muslimin diperintahkan untuk menyembelih dan membagikan daging hewan kurban. ”Ini dimaksudkan untuk mempererat silaturahim, memperkuat persatuan dan kesatuan, meningkatkan solidaritas dan kesetiakawanan, serta mengurangi kesenjangan maupun kecemburuan sosial,” tuturnya.
Sifat solidaritas sosial inilah yang harus ditingkatkan dan dipelihara. Sebab, memberikan sesuatu kepada orang lain pada hakikatnya adalah berkurban, apalagi jika itu sangat dibutuhkan oleh orang yang bersangkutan. Apabila semangat dan kebiasaan berkurban dapat diwujudkan dalam kehidupan, maka akan mampu menumbuhkan kesetiakawanan.
Kompas/Jumarto Yulianus
Umat Islam bersalam-salaman seusai menunaikan shalat Idul Adha 1438 H di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Jumat (1/9).
Menurut Fahmi, berkurban untuk merajut kesetiakawanan sudah saatnya semakin digalakkan. Apalagi dalam situasi dan kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang semakin berat dan penuh tantangan, mulai dari ancaman disintegrasi bangsa, radikalisme, peredaran narkoba, hingga korupsi.
”Semakin besar pengorbanan kepada bangsa, semakin besar pula kemajuan bangsa ini. Harapannya, sekecil apa pun pengorbanan itu, pasti berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Senada dengan Fahmi, Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan mengatakan, momentum Idul Adha sangat baik dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat
”Hari raya kurban ini mengandung makna peningkatan solidaritas, tali persaudaraan, dan silaturahim. Ini diharapkan bisa mewarnai kehidupan masyarakat Kalimantan Selatan,” ucap Rudy.
Kompas/Jumarto Yulianus
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan (kedua dari kanan) menyerahkan hewan kurban secara simbolis kepada pengurus Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Jumat (1/9).
