BOGOR, KOMPAS — Puluhan warga Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, demo di depan kantor Bupati Bogor. Mereka menuntut agar Pemerintah Kabupaten Bogor membangun jalan rusak di daerah Banjarwaru. Jalan rusak ini membahayakan pengendara, khususnya anak sekolah.
Dalam orasinya, warga menuntut agar jalan di daerah Banjarwaru-Teluk Pinang dan Banjarwaru-Tapos diperbaiki. Warga merasa telah membayar pajak, tetapi sejumlah fasilitas jalan masih rusak dan berlubang.
”Sudah tiga tahun kondisi jalannya rusak seperti ini, padahal pemerintah sudah menganggarkan dana Rp 4,2 miliar untuk jalan Banjarwaru-Teluk Pinang dan Rp 7,5 miliar untuk jalan Banjarwaru-Tapos,” kata Abdul, warga Ciawi di depan kantor Bupati Bogor, Rabu (30/8).
Abdul mengatakan, jalan yang rusak sepanjang Banjarwaru-Teluk Pinang sekitar 2 kilometer, sementara Jalan Banjarwaru-Tapos sepanjang 5 kilometer.
”Meski belum memakan korban, jalanan rusak ini sudah sering mengakibatkan kecelakaan, khususnya pada anak-anak SMA. Apalagi yang tangan dan kakinya patah karena kecelakaan ini,” kata Abdul.
Menanggapi aksi demo warga, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yani Hassan mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan untuk perbaikan jalan tersebut. Anggaran tersebut berasal dari dana alokasi khusus.
”Awalnya sudah direncanakan anggaran untuk pembangunan jalan ini, tetapi ada perubahan rencana anggaran yang mengakibatkan pembangunan ini belum dapat dilakukan,” kata Yani.
Yani mengatakan, agar jalan tersebut masih dapat difungsikan, maka pemerintah daerah Bogor akan melakukan pemeliharan terhadap jalan tersebut di sisa waktu 2017. Pemeliharaan ini tingkatannya tidak semaksimal pembangunan karena alokasi anggaran yang berubah. Ia berjanji untuk melakukan pembangunan jalan tersebut pada 2018.
Iman, salah satu warga, mengatakan, pemerintah seharusnya tetap memperhatikan kualitas pemeliharaan jalan meski tingkatannya di bawah pembangunan. ”Jangan karena hanya pemeliharaan tetapi kualitas tidak diperhatikan. Takutnya baru diperbaiki sebentar jalanan sudah rusak lagi. Apalagi jalanan di sana drainasenya buruk dan membuat banyak genangan air di lubang-lubang jalanan,” kata Iman. (DD05)