68 Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas di Jakarta Selatan Siap Bertugas
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 68 sukarelawan pengatur lalu lintas atau supeltas dari Kepolisian Resor Jakarta Selatan siap bertugas untuk mengatur lalu lintas di jalan-jalan yang rawan macet. Secara simbolis, perwakilan dari supeltas diberikan seragam khusus dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jumat (25/8), di lapangan Yayasan Pendidikan Kristen, Kebayoran Baru.
Sejak pukul 09.00, para supeltas sudah bersiap di lapangan. Mereka langsung diarahkan oleh instruktur dari Polres Jakarta Selatan untuk mulai menyusun barisan. Dua komandan peleton terlihat berada paling depan barisan tersebut.
”Siapa kita? Supeltas! Siapa kita? Supeltas! Siapa kita? Supeltas! Yes! Yes! Yes!” teriak mereka dengan penuh semangat, seraya dimulainya pelatihan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Edy Surasa mengatakan, hari ini merupakan hari kelima bagi mereka untuk latihan aturan berlalu lintas yang baik dan benar. Adapun empat materi pokok yang diajarkan adalah peraturan baris-berbaris, 12 gerakan pengaturan lalu lintas, Undang-Undang Lalu Lintas, dan etika komunikasi berlalu lintas.
”Saya lebih dalam lagi membentuk karakter mereka. Apalagi, mereka sudah ingin turun ke lapangan. Etika ini menurut saya nomor satu,” ujar Edy.
Pelatihan berjalan sekitar dua jam. Kemudian, pada akhir pelatihan, secara simbolis, Edy menyerahkan perlengkapan supeltas kepada dua komandan peleton. Perlengkapan tersebut berupa seragam, rompi, peluit, dan topi.
”Dengan diberikannya secara simbolis, benak dan hati pikiran kalian harus sudah menyatu dengan korps lalu lintas. Membantu kelancaran masyarakat dalam hal berlalu lintas dengan sukarela,” tutur Edy.
Topi supeltas sudah diberikan nomor. Edy mengatakan, nomor-nomor itu guna memudahkan polisi untuk menindak supeltas yang bertindak sewenang-wenang di lapangan.
”Kalau di antara kalian masih ada yang nakal-nakal di dalam perjalanannya, pasti mudah ketahuan karena sudah ada nomor-nomornya dan pasti kami proses. Jadi, tetaplah santun dalam mengatur lalu lintas,” kata Edy. (DD18)