Bangkit Bersama di SEA Games
KUALA LUMPUR, KOMPAS — Pembukaan SEA Games Kuala Lumpur 2017, Sabtu (19/8) malam, di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur Sport City, Malaysia, berlangsung meriah. Seruan untuk bangkit bersama digelorakan dalam acara yang menandai dimulainya pesta olahraga di Asia Tenggara tersebut.
Kemeriahan acara pembukaan hadir lewat tata cahaya, sajian ragam budaya, dan pesta kembang api di Stadion Nasional Bukit Jalil. Malam itu, Stadion Nasional seperti bermandikan cahaya warna-warni, menyambut 4.709 atlet dari 11 negara yang akan bersaing menjadi yang terbaik di 38 cabang yang dipertandingkan hingga 30 Agustus mendatang.
SEA Games Kuala Lumpur 2017 secara resmi dibuka Kepala Negara Malaysia Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong XV Sultan Muhammad V. Perdana Menteri M Najib Abdul Razak turut hadir.
Wartawan Kompas, Aryo Wisanggeni Gentong, C Wahyu Haryo PS, dan Priyombodo, dari Kuala Lumpur, melaporkan, sejumlah menteri dan pejabat negara-negara ASEAN juga tampak di tribune kehormatan. Dari Indonesia hadir, antara lain, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.
Gambar bendera terbalik
Acara yang berlangsung meriah itu tercederai insiden gambar bendera Indonesia yang terbalik, yang dimuat di halaman 80 buku yang menjadi cendera mata bagi tamu kehormatan. Insiden itu menuai reaksi keras dari Pemerintah Indonesia.
"Ini artinya sungguh sangat teledor dan kita sangat kecewa. Kecewa sekali. Padahal, ini acara yang sangat meriah dan kita merindukan kebersamaan yang luar biasa di antara sahabat se-ASEAN. Namun, hal ini yang kemudian mencederai kita sebagai bangsa besar," kata Menpora seusai acara pembukaan.
Menpora menyatakan, Indonesia menunggu permintaan maaf resmi dari Malaysia. "Tentu tidak ada pilihan kecuali kami tunggu permohonan maaf resmi dari Pemerintah Malaysia. (Insiden ini) Tidak boleh terulang lagi, apalagi ini acara yang sangat terbuka dan disaksikan jutaan mata. Tentu kami menyesalkan peristiwa ini," ujarnya.
Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin, dalam akun Twitter resminya, menyampaikan permintaan maaf. "Bapak Imam, Pleace accept my sincere apologies for this. Sesungguhnya tiada niat jahat. Saya amat kesal dengan kesilapan ini. Mohon maaf," demikian Khairy dalam akun @Khairykj.
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Hellen Sarita de Lima juga telah mengomunikasikan kekecewaan atas insiden itu secara informal kepada pihak Komite Olimpiade Malaysia (Masoc). KOI juga akan mengirimkan surat protes secara resmi atas insiden tersebut.
"Saya sudah berkoordinasi dengan staf Masoc. Mereka menyampaikan bahwa Menteri Belia dan Sukan Malaysia sudah mendengar hal ini dan akan berkomunikasi dengan Menpora," kata Hellen.
Olahraga menginspirasi
Saat memberikan sambutan dalam acara itu, Khairy menyatakan, olahraga memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan mempersatukan. "Enam puluh tahun silam, lahir harapan apabila negara-negara di Semenanjung mencapai kemerdekaan, akan lahir sebuah negara bangsa. Enam tahun kemudian, harapan itu tumbuh menjadi impian yang lebih besar, yaitu masa depan yang aman dan sejahtera," kata Khairy.
Rangkaian upacara pembukaan SEA Games Kuala Lumpur 2017 dimulai dengan hitung mundur oleh 80.000 lebih tamu undangan dan penonton yang hadir di Stadion Utama Bukit Jalil. Acara dilanjutkan dengan defile atlet dari 11 negara dan sajian lagu "Bangkit Bersama" yang dinyanyikan penyanyi tuan rumah, Dayang Nurfaizah. Lagu itu menjadi tema resmi SEA Games 2017.
Warga Malaysia antusias menyambut perhelatan pesta olahraga 11 negara Asia Tenggara itu. Perhelatan tersebut digelar di arena kompetisi yang tersebar di sejumlah wilayah di Kuala Lumpur.
Meski baru dibuka Sabtu, sejumlah cabang olahraga sudah memulai pertandingan sejak 14 Agustus. Hingga Sabtu pukul 19.00 waktu setempat, Malaysia masih memuncaki klasemen perolehan medali SEA Games 2017 dengan raihan 7 emas, 4 perak, dan 5 perunggu.
Indonesia yang sempat memuncaki klasemen pada 16 Agustus lalu bertahan di peringkat ke-4 dengan 2 emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Indonesia mematok target meraih 55 medali emas demi bertahan di peringkat ke-4 atau naik ke peringkat yang lebih baik.