CHARLOTTESVILLE, MINGGU — Satu orang tewas, Sabtu (12/8), saat sebuah mobil menabrak kerumunan pengunjuk rasa yang menentang aksi kelompok nasionalis kulit putih di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat. Selain itu, sejumlah orang juga terluka akibat insiden yang mengejutkan tersebut.
Di Charlottesville, bentrokan di jalanan pecah mengiringi unjuk rasa oleh kelompok kanan kulit putih AS yang membawa panji-panji dan bendera era perang Konfederasi serta menyerukan supremasi kulit putih. Sebaliknya, kubu penentang kelompok ini berdemonstrasi untuk mengecam rasisme.
Kekerasan di Charlottesville dimulai pada Jumat malam ketika berlangsung pawai oleh ratusan demonstran pendukung supremasi kulit putih. Mereka membawa dan menyalakan obor. David Duke, mantan pemimpin kelompok pendukung supremasi kulit putih Ku Klux Klan, berada di Charlottesville untuk mengikuti demonstrasi itu.
Simbol perang Konfederasi
Mereka datang ke Charlottesville untuk menentang pemindahan patung Jenderal Robert E Lee, tokoh selatan di era perang Konfederasi. Unjuk rasa itu merupakan bagian dari debat panjang di wilayah AS selatan terkait penghapusan simbol-simbol perang Konfederasi dan simbol lain dalam perang saudara di AS.
Pada Sabtu, saat berlangsung unjuk rasa menentang rasisme, sebuah mobil menabrak kerumunan orang dan menewaskan perempuan berusia 32 tahun. Dari rekaman video, mobil tampak jelas menabrak kelompok penentang rasisme. Sembilan warga lain mengalami luka-luka.
Polisi menahan James Alex Fields Jr asal Ohio yang membawa mobil dan menabrakkannya ke kerumunan warga. Petugas kepolisian Albemarle Charlottesville, Martin Kumer, mengatakan, tindakan Fields dikategorikan pembunuhan tingkat dua.
Suasana duka di Charlottesville bertambah setelah dua polisi meninggal akibat kecelakaan helikopter. Keduanya sedang bertugas menengahi dua kubu demonstran yang bertikai.
Terjadinya bentrokan dinilai tidak dapat dilepaskan dari menguatnya gerakan supremasi kulit putih. Sebelumnya, bertahun-tahun, gerakan itu padam di bawah bayang-bayang politik arus utama di AS.
Gubernur Virginia Terry McAuliffe yang berasal dari Partai Demokrat menyerukan agar para pengunjuk rasa dari kubu nasionalis kulit putih angkat kaki. Menyikapi kerusuhan di Virginia, Presiden Donald Trump menilai, akar persoalannya telah ada sedari dulu. Ia mengatakan, banyak pihak terlibat dalam persoalan itu. "Kami mengecam dengan cara yang paling kuat terhadap bentuk-bentuk kebencian, kefanatikan, dan kekerasan di banyak sisi," kata Trump. (AP/AFP/Reuters/JOS)