Usain Bolt Akhiri Penampilannya Tanpa Finis di Stadion London
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
LONDON, MINGGU - Kejuaraan Dunia Atletik 2017 London yang berlangsung sejak Jumat (4/8) lalu hingga Minggu (13/8) waktu Inggris menjadi penampilan Usain Bolt yang terakhir. Tentu saja, ini menjadi penghujung karier sang pemegang rekor dunia 100 meter, 200 meter, dan estafet 4 x 100 meter yang menyedihkan.
Sebab, Bolt (30) hanya mampu meraih medali perunggu pada nomor spesialisnya, 100 meter, setelah dikalahkan Justin Gatlin (31) dan Christian Coleman (21), Sabtu (5/8) malam waktu Inggris atau Minggu (6/8) dini hari WIB, di Stadion Olimpiade London lalu.
Bolt juga berat badannya sudah naik hingga 8 kilogram, bila dibandingkan dengan saat Bolt membuat rekor dunia 100 meter (9,58 detik), 200 meter (19,19 detik) di Berlin, Jerman 2009 lalu.
Itu sebabnya, waktu yang dicapai di London kali ini hanya 9,95 detik. Sementara Gatlin sang peraih medali emas dengan 9,92 detik. Diikuti Coleman dengan 9,94 detik atau unggul 0,01 detik saja dari Bolt.
Satu hal yang tidak kalah menyedihkan, yakni pada final estafet 4 x 100 meter, di mana Bolt gagal menyelesaikan lomba karena cedera. Bersama teman-temannya, Bolt memegang rekor dunia (36,84 detik) nomor ini, serta sudah mendominasi sejak Kejuaraan Dunia Atletik yang digelar setiap dua tahun ini dilaksanakan di Berlin 2009 lalu hingga Beijing 2915 lalu.
Pada perlombaan Sabtu (12/8) malam waktu Inggris atau Minggu (13/8) dini hari WIB, Bolt yang menjadi jangkar tim Jamaika tidak bisa menyelesaikan bagiannya. Bolt yang berada di lintasan 5, yang baru berlari 19 langkah, mendadak terpincang-pincang pada langkah berikutnya, dengan kaki kirinya yang diseret-seret.
Bolt kemudian terjatuh dan terkapar di lintasan. Baru setelah tim Inggris, Amerika Serikat, Jepang yang berturut-turut keluar sebagai peraih medali emas, perak dan perunggu, diikuti tim China, Prancis, Kanda dan Turki menyelesaikan pertarungan mereka, Bolt bisa bangun dan berjalan bersama rekan-rekannya. Bolt cedera.
Tidak ada lagi 60.000 penonton yang memadati Stadion Olimpiade London mengelu-elukan Bolt. Akhir karier yang tragis bagi Bolt.
Tim Inggris yang terdiri dari Chijindu Ujah, Adam Gemili, Daniel Talbot Nethaneel Mitchell-Blake, menjadi juara dengan catatan waktu waktu 37,47 detik, diikuti Justin Gatlin dkk dari Amerika Serikat dengan waktu 37,52 detik, serta tim Jepang yang meraih medali perunggu dengan waktu 38,04 detik.
"Tentu bukan ini cara yang ingin saya akhiri kejuaraan saya ini," tutur Bolt yang cedera hamstring kaki kirinya, seperti dikutip nbcsports.com, usai pertarungan nomor estafet 4 x 100 meter putra ini.