logo Kompas.id
UtamaPetani, Subyek yang...
Iklan

Petani, Subyek yang Ditinggalkan

Oleh
· 3 menit baca
Teguh merontokkan padi di areal persawahan Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten, Rabu (9/8). Sebagai petani penggarap, Teguh mendapatkan 50 persen dari hasil panen dan 50 persen lainnya untuk pemilik lahan. Dalam kebijakan di bidang pertanian, pemerintah dinilai masih mengedepankan hal-hal terkait produksi, bukan petani.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Teguh merontokkan padi di areal persawahan Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten, Rabu (9/8). Sebagai petani penggarap, Teguh mendapatkan 50 persen dari hasil panen dan 50 persen lainnya untuk pemilik lahan. Dalam kebijakan di bidang pertanian, pemerintah dinilai masih mengedepankan hal-hal terkait produksi, bukan petani.

Dalam revolusi hijau, intensifikasi pertanian didorong habis-habisan, dengan menggunakan beragam rekayasa. Mulai dari rekayasa teknologi hingga rekayasa biologi. Pendekatan yang dilakukan telah menafikan sifat alam yang terbatas dan beragam. Dalam revolusi hijau, berbagai unsur produksi pertanian diseragamkan: benih, pupuk, waktu tanam, dan sebagainya.

Sejak awal masa pemerintahannya, Presiden Joko Widodo bertekad untuk mewujudkan kedaulatan pangan pada empat komoditas, yaitu beras, gula, jagung, dan kedelai. Persoalan pangan adalah persoalan politik. Pemerintah berkepentingan untuk memastikan hasil panen berlimpah karena isu pangan adalah isu sensitif.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000