Sekelompok Tentara Ditabrak, Polisi Buru Pengemudi Mobil
Oleh
A Tomy Trinugroho
·2 menit baca
PARIS, RABU — Polisi Perancis sedang memburu seorang pengemudi yang menabrakkan mobil BMW ke sekelompok tentara di pinggiran kota Paris, Rabu (9/8). Kejadian ini menyebabkan enam orang terluka.
Motif pengemudi tersebut belum jelas, tetapi sejumlah petugas menyebutkan, si pengemudi memang sengaja menabrakkan mobil ke para prajurit. Peristiwa ini menambah panjang daftar serangan yang ditujukan kepada petugas keamanan Perancis selama beberapa waktu terakhir.
Empat tentara mengalami luka ringan, sementara dua prajurit lainnya dibawa ke rumah sakit. Menurut petugas kepolisian, para tentara ini berasal dari Resimen Infanteri Ke-35 dan bertugas dalam Operasi Sentinelle, yang menurut rencana disiagakan untuk menjaga tempat-tempat penting setelah terjadinya serangkaian serangan oleh kelompok ekstrem pada 2015.
Saksi menceritakan bahwa mereka melihat mobil BMW, dengan satu orang di dalamnya, menunggu di dekat gedung yang digunakan anggota pasukan Operasi Sentinelle. Seorang petugas kepolisian menuturkan, penyerang lalu menabrakkan mobil kepada sekelompok tentara yang baru keluar dari gedung untuk menaiki kendaraan guna memulai giliran tugas baru.
Pihak berwenang sedang memeriksa rekaman kamera pemantau di sekitar area kejadian, tak jauh dari Balai Kota Levallois, sebelah barat laut Paris. Hal ini dilakukan guna mengidentifikasi kendaraan dan pengemudi.
Champs-Elysees
Pada 21 April 2017, seorang lelaki bersenjata menembak polisi Perancis di Champs-Elysees, Paris. Seorang polisi tewas dan dua polisi luka berat. Pelaku kemudian tewas dalam baku tembak. Tidak ada wisatawan yang terluka meski kawasan Champs-Elysees dipenuhi wisatawan pada saat itu. Insiden ini terjadi tiga hari menjelang pemilihan umum presiden Perancis.
Adapun pada 18 Maret 2017, seorang lelaki tewas ditembak di Bandara Orly, Paris, setelah berusaha merampas senjata seorang perempuan prajurit. Bandara Orly yang berlokasi di 13 kilometer sebelah selatan kota Paris itu langsung ditutup. Sekitar 3.000 orang di bandara diungsikan dan untuk sementara calon penumpang tidak diizinkan masuk. (AP)