Diselidiki, Beban Muatan Pesawat TRI MG Asia yang Tergelincir di Wamena
Oleh
FABIO M LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Komite Nasional Keselamatan Transportasi akan menyelidiki beban muatan pesawat milik maskapai TRI MG Asia Airlines PK-YGG yang tergelincir di Bandar Udara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (18/7), pukul 12.39 WIT.
Informasi dari Kepolisian Resor Jayawijaya, TRI MG Asia Airlines PK-YGG adalah pesawat kargo yang membawa lima awak pesawat dan seorang penumpang bernama Dahlan. Kelima kru pesawat itu adalah pilot Kapten Tatang, kopilot KH Lee Daniel, Flight Operation Officer Pandu, serta teknisi Kusnadi dan Fajar.
Pesawat jenis Boeing 737 seri 300 ini terbang dari Timika, Kabupaten Mimika, Papua, pada pukul 12.05 WIT. Pesawat tersebut mengangkut sejumlah barang kebutuhan pokok, mebel, peralatan kamar mandi, dan semen. Total berat barang yang diangkut mencapai 15.092 kilogram.
Norbert Tunyanan dari perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Papua mengatakan, tim dari pusat pada Rabu (19/7) ini akan ke Wamena untuk menyelidiki insiden tersebut.
”Kami telah meminta kepada pihak bandara agar seluruh muatan pesawat jangan dipindahkan terlebih dahulu. Sebab, kami ingin menyelidiki penyebab insiden tersebut,” ujarnya.
Ia pun menuturkan, KNKT akan mengambil kotak hitam pesawat tersebut untuk mendengarkan percakapan pilot dan kopilot sebelum pesawat mendarat. ”Dari kotak hitam, penyidik akan melihat upaya pilot ketika proses pendaratan pesawat di Bandara Wamena,” ujarnya.
Kepala Polres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Yan Reba menyebutkan kondisi cuaca cerah saat pesawat tersebut mendarat. ”Semua penumpang dievakuasi dalam kondisi selamat. Pesawat tergelincir hingga jarak 150 meter dari bagian kiri Bandara Wamena,” ujarnya.
Pelaksana Harian Kepala Bandara Wamena Ferdy Halatu mengatakan, pesawat tersebut mengalami kerusakan berupa sayap kiri patah dan ban kiri pesawat patah. ”Bandara sempat ditutup selama tiga jam karena insiden ini. Setelah landas pacu disterilkan, bandara kembali dibuka pada pukul 15.30 WIT,” katanya.
Ia menambahkan, pesawat jenis Boeing 737 seri 300 rata-rata memiliki kapasitas angkut 14 ton hingga 15 ton. ”Kami akan menghitung kembali seluruh berat muatan tersebut,” kata Ferdy.