BROMO, KOMPAS — Ribuan umat Hindu di Tengger, Jawa Timur, mulai membanjiri kawasan lautan pasir Bromo untuk mengikuti rangkaian Upacara Yadnya Kasada, Minggu (9/7). Rangkaian Yadnya Kasada hari ini diawali dengan upacara pengambilan air di mata air suci Widodaren, dekat Gunung Batok, dan dilanjutkan dengan pemberkatan sesajen.
Hingga pukul 15.00, gelombang warga Tengger masih mengalir menuju lautan pasir. Mereka mempersiapkan sesaji untuk keperluan sesajen Yadnya Kasada yang puncaknya akan diadakan Senin dini hari.
Yadnya Kasada pada tahun ini diselenggarakan dalam suasana yang aman. Meski demikian, status aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih Waspada sehingga pengunjung diimbau tetap berhati-hati.
Tahun ini perayaan Yadnya Kasada dibuka lebih meriah dengan gelaran Sendratari Eksotika Bromo di lautan pasir dan panggung musik lokal di Desa Jetak, Probolinggo.
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari berharap perayaan Kasada berlangsung khidmat dan lancar. Kasada juga diharapkan bisa menggenjot perekonomian lokal lewat wisata.
Yadnya Kasada adalah upacara persembahan umat Hindu Tengger yang diadakan setiap bulan purnama Kasada atau tanggal 14-15 bulan Kasada. Dalam upacara itu warga suku Tengger memberikan sesaji berupa hasil bumi dan kambing ke kawah Bromo. Kasada selama ini menjadi magnet pariwisata di Bromo.