TEGAL, KOMPAS — Leni menyapa dan menyambut hangat setiap pemudik sepeda motor yang mampir istirahat di halaman Gereja Kristen Indonesia Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (29/6). Dalam dua hari ini, sejumlah umat GKI Tegal turut sibuk menyiapkan tempat istirahat serta makanan dan minuman bagi pemudik yang melintasi jalur pantura.
Melalui pengeras suara, mereka menawarkan tempat rehat dengan fasilitas lengkap dan nyaman bagi pemudik. ”Sudah dua tahun kami membuka pos istirahat bagi pemudik,” ujar Leni. Pihak gereja juga mendapatkan sumbangan dari sejumlah pihak guna menyediakan fasilitas untuk membantu pemudik itu.
Kopi dan teh berikut aneka macam camilan serta mi instan disiapkan sebagai suguhan pelepas lelah bagi pemudik yang telah menempuh perjalanan jauh. Hartono, salah satunya, yang singgah dengan istri dan dua anaknya saat akan menuju Jakarta dari kampung halamannya, Kabupaten Wonogiri.
Setiap pemudik yang tiba disambut dengan ramah. Mereka menanyakan kabar dan berbincang sebentar dengan pemudik. Jembar, salah satu anggota panitia, menyapa hangat satu per satu pemudik yang singgah dan menunjukkan tempat shalat.
Menurut Jembar, kegiatan tersebut merupakan wujud solidaritas dan kebersamaan antarumat beragama. ”Ada beberapa dari mereka yang dulu pernah mampir datang kembali. Jadi, kami seperti sahabat lama yang bertemu kembali,” ucapnya.
Hartono yang singgah di tempat itu sangat terbantu dengan keberadaan tempat istirahat tersebut saat bekal mereka mulai menipis. ”Sangat berguna, apalagi bekal uang mulai terbatas setelah pulang kemarin,” kata Hartono.