JAKARTA, KOMPAS — Shalat Idul Fitri di Masjid Jami Al Munawaroh atau di sekitar kediaman presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid, di Ciganjur, Jakarta Selatan, berlangsung khidmat, Minggu (25/6) pagi. Setelah shalat, di kediaman Ibu Sinta Nuriyah juga digelar open house yang dihadiri warga sekitar dan sejumlah tokoh pemuka agama selain Muslim.
Shalat dipimpin Ustaz Achmad Akhsin sebagai imam dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj sebagai khotib. Shalat yang diikuti sekitar 1.000 anggota jemaah dari warga sekitar itu dimulai pukul 06.35 dan berakhir pukul 07.20.
Said Aqil dalam khotbahnya antara lain menyampaikan, kata ”manusia” berasal dari bahasa Arab, yaitu insan. ”Asal maknanya adalah harmoni, intim, akrab, saling merindukan. Jadi, sejak kita diciptakan Allah sampai nanti kembali kepada-Nya, ada amanat paling melekat dalam diri kita sebelum agama, sebelum harta, sebelum gelar adalah kita diberi pekerjaan membangun mewujudkan tatanan kehidupan yang harmonis,” tutur Said.
Setelah shalat, keluarga besar menghaturkan sungkem kepada Ibu Sinta Nuriyah. Keempat putrinya, yaitu Alissa Qotrunnada, Zannuba Ariffah Chafsoh, Anita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari, beserta keluarga tampak bahagia dan saling memaafkan.
Saat diwawancarai Kompas, Ibu Sinta berpesan, ”Pada hari yang suci dan sangat membahagiakan ini bagi umat Islam, saya berharap ini jadi momentum sangat baik untuk saling memaafkan, berkumpul bersama keluarga, dan lebih dari itu untuk membangun kerukunan dan persatuan bangsa dan negara.”
Sekitar pukul 09.15, open house bagi warga dimulai. Mereka datang menghaturkan salam kepada Ibu Sinta dan dijamu dengan aneka makanan. Ada opor ayam, sate ayam, pempek, es doger, dan nasi kuning. Hadir di antara tamu antara lain para biksu dan juga pengurus Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).
”Kami dari Matakin sudah belasan tahun, setiap tahun tradisi kami datang ke Bu Sinta dan Gus Dur karena mereka adalah orangtua kami. Mereka bukan hanya orangtu umat Muslim atau orang-orang di sini, tetapi orangtua kami juga,” tutur Ketua Umum Matakin Uung Sendana.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.