GRESIK, KOMPAS — Setiap menjelang akhir Ramadhan, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, digelar pasar raya dan kontes serta lelang bandeng. Pengunjung dapat membeli aneka olahan berbahan bandeng atau membeli ikan bandeng ukuran jumbo di area Pasar Raya Bandeng di Jalan Samanhudi.
Memelihara bandeng kawak susah. Kondisi airnya harus bagus. Kalau airnya tercemar, ikannya bisa mati.[kompas-video src=\'https://play-kompasvideo.streaming.mediaservices.windows.net/ebf8e652-5cd6-4613-b745-62a17c157ac5/kvms_12788_20170622aciv4.ism/manifest(format=m3u8-aapl-v3)\' caption=\'-\' credit=\'adi.kisswara\' cover_src=\'https://azk-cdn-audio-kompas.azureedge.net/kvms//IMAGES/2017/06/12788_p.png?v=50\' /]
Harga jual bandeng saat musim lelang dan kontes mencapai Rp 75.000 hingga Rp 200.000 per kilogram tergantung dari ukurannya. Salah seorang pedagang, Thoyib (57), tahun ini membawa 32 bandeng ukuran besar dengan berat 8 kilogram hingga 14 kilogram. Bandeng seberat 14 kg itu dijual Rp 2,8 juta. Bandeng itu dipelihara selama 14 tahun di tambak wilayah Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, dan setiap tahun beratnya bertambah 1 kg.
Bandeng yang dijual Thoyib tidak dapat diikutkan dalam lelang atau kontes karena bukan dari tambak Gresik. Menurut dia, saat ini sulit mendapatkan bandeng kawak (bandeng ukuran besar) di Gresik karena airnya tercemar. Kalaupun ada, berat maksimalnya hanya 7 kilogram. ”Memelihara bandeng kawak susah. Kondisi airnya harus bagus. Kalau airnya tercemar, ikannya bisa mati,” katanya.
Jarang-jarang lihat ikan sebesar ini.[kompas-video src=\'https://play-kompasvideo.streaming.mediaservices.windows.net/90868667-6f41-4b7b-a518-a12e88a12666/kvms_12789_20170622aciv7.ism/manifest(format=m3u8-aapl-v3)\' caption=\'-\' credit=\'adi.kisswara\' cover_src=\'https://azk-cdn-audio-kompas.azureedge.net/kvms//IMAGES/2017/06/12789_p.png?v=57\' /]
Bandeng yang diperdagangkan Thoyib pun menjadi obyek foto dan video. Anak-anak pun suka melihat bandeng besar yang dijajakan Thoyib. Sejumlah pengunjung bertanya bukan untuk membeli, melainkan malah meminta izin mengambil gambar atau berfoto bersama bandeng besar itu. ”Jarang-jarang lihat ikan sebesar ini,” kata Suyatmi, salah seorang pengunjung.