TANGERANG, KOMPAS — Sebanyak 1.870 personel tim gabungan dari sejumlah instansi keamanan dipersiapkan untuk mengamankan dan menertibkan perayaan hari raya Idul Fitri 1438 H di wilayah hukum Kabupaten Tangerang. Tim gabungan itu terdiri dari unsur kepolisian, TNI, pramuka, satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang.
”Tidak semua personel ini akan turun ke lapangan melakukan patroli. Di antara mereka ada juga yang memantau melalui pos pantau,” kata Kepala Polresta Tangerang Kabupaten Komisaris Besar Asep Edi Suheri Suheri kepada wartawan di Tigaraksa, Selasa (20/6).
Kapolresta mengatakan, penjagaan keamanan dan ketertiban ini sudah dilakukan sejak tujuh hari sebelum Lebaran atau Senin (19/6). Selain mengerahkan pasukan, kata Kapolresta, pihaknya mendirikan sembilan Posko Ramadniyah, dengan dua posko terpadu di Pusat Perbelanjaan Citra Raya, Jalan Raya Serang, Cikupa.
Menurut Kapolresta, pihaknya juga memantau stabilitas harga pangan sehingga pada saat merayakan Lebaran tidak ada gejolak dalam masyarakat akibat kenaikan harga kebutuhan pokok.
Tes urine
Di Kota Tangerang, 39 sopir dan kernet bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, menjalani tes urine dan pemeriksaan kesehatan menjelang arus mudik Lebaran.
Pemeriksaan urine dilakukan oleh Polres Metro Tangerang bekerja sama dengan BNN dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
”Tujuan pemeriksaan urine dan kesehatan ini untuk memastikan kondisi sopir bus, termasuk kesehatan mereka saat mengemudikan bus," kata Kepala Polrestro Tangerang Kota, Komisaris Besar Harry Kurniawan kepada wartawan di Kota Tangerang.
Harry mengatakan, sopir dan kernet wajib mengikuti tes urine sebagai syarat membawa bus. Jika sopir dan kernet kedapatan atau positif menggunakan narkoba, mereka tidak diperbolehkan mengemudikan bus.
Kepala Satuan Narkoba Polrestro Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Jonter Banurea mengatakan, dari pemeriksaan sementara terhadap 39 orang, hasilnya negatif. Tes urine akan dilakukan setiap hari selama masa mudik Lebaran. ”Kami berharap semua sopir dan kernet tidak positif narkoba. Hal itu dimaksudkan agar saat mengemudikan kendaraan, mereka sehat. Soalnya mereka membawa banyak nyawa penumpang,” kata Jonter.
(IRE/ADY/JOG/PIN/WIN/D08/D06)