SOLO, KOMPAS — Empat hari menjelang Lebaran, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Solo, Jawa Tengah, merangkak naik. Namun, kenaikan harga itu masih dianggap dalam batas kewajaran.
Berdasarkan pantauan, harga telur ayam di Pasar Gede, Solo, naik dari rata-rata pekan lalu Rp 17.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 18.500 per kg. Di Pasar Legi, Solo, harga telur ayam naik dari pekan lalu Rp 16.750 per kg menjadi Rp 18.000 per kg. Harga daging ayam di Pasar Gede naik dari pekan lalu Rp 30.000 per kg menjadi Rp 33.000 per kg, sedangkan di Pasar Legi naik dari Rp 31.000 per kg menjadi Rp 32.500 per kg.
”Setiap menjelang Lebaran, harga daging ayam selalu naik. Besok mungkin juga naik lagi karena permintaan naik,” ujar Sarbini (46), pedagang daging ayam di Pasar Legi, Rabu.
Ia melanjutkan, pemasok telah menaikkan harga ayam potong hidup yang semula Rp 21.000 per kg menjadi Rp 22.000 per kg. Ia memperkirakan harga daging ayam potong akan naik hingga mendekati Rp 40.000 per kg. ”Makin mendekati Lebaran, permintaan makin naik, jadinya harga akan terus naik,” katanya. Ia, misalnya, setiap hari biasanya menjual 20-25 ayam, saat ini naik menjadi 30-35 ayam.
Harga cabai rawit merah di Pasar Gede naik dari Rp 40.000 per kg pekan lalu menjadi Rp 45.000 per kg, sedangkan di Pasar Legi harga cabai rawit merah di tingkat distributor naik dari pekan lalu Rp 30.000 per kg menjadi Rp 40.000 per kg.
Di Pasar Legi, harga bawang merah stabil Rp 30.000 per kg, sedangkan harga bawang putih jenis kating berangsur turun dari pekan lalu Rp 55.000 per kg menjadi Rp 45.000 per kg.
Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah Solo Bandoe Widiarto mengatakan, pasokan bahan pokok masih terjaga dan dipastikan mampu memenuhi kebutuhan warga. Adanya kenaikan harga beberapa bahan pokok menjelang Lebaran saat ini masih dalam batas kewajaran. ”Daging ayam ras setiap menjelang Lebaran selalu naik, polanya selalu seperti itu,” katanya.
Bandoe berharap, semakin mendekati hari Lebaran, tidak ada lonjakan kenaikan harga yang signifikan sehingga inflasi pada masa Lebaran ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada masa Lebaran tahun 2016 yang sebesar 0,61 persen.