60.000 Kendaraan Akan Melintas di Tol Cipali pada Puncak Arus Mudik
Oleh
Maria Clara Wresti
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 60.000 kendaraan diperkirakan melintas di Jalan Tol Cikampek-Palimanan pada puncak arus mudik H-3 atau H-2 dan pada puncak arus balik H+6 Lebaran. Jumlah ini meningkat 130 persen dari lalu lintas harian yang mencapai 26.000 kendaraan per hari pada Mei 2017.
”Kami memperkirakan terjadi kepadatan. Namun, masih nyaman berkendara di Tol Cipali karena kami telah mempersiapkan sejumlah fasilitas untuk pemudik saat melintasi jalan tol sepanjang 116,75 km ini,” kata Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis di Jakarta, Selasa (20/6). LMS adalah operator Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Dengan peningkatan arus kendaraan tersebut, LMS melakukan sejumlah antisipasi salah satunya dengan mengoptimalkan gardu tol. Saat musim mudik, 26 gardu dibuka untuk masuk dari normalnya 12 gardu. Sebaliknya, saat arus balik, 26 gardu dibuka untuk keluar.
Selain itu, di setiap area parkir juga dilengkapi fasilitas mushala dan toilet. Di rest area, LMS akan menambah beberapa kios makanan, restoran, tempat parkir kendaraan, genset cadangan, penyediaan BBM dalam kemasan berukuran 5-10 liter dari Pertamina, serta pengadaan posko kesehatan dan bengkel siaga. ”Kami juga menambah empat tempat parkir baru,” ujar Firdaus.
Ia mengatakan, LMS juga akan memberlakukan diskon tarif Tol Cipali sebesar 10 persen untuk semua golongan yang menggunakan kartu uang elektronik (e-payment). Diskon ini berlaku pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2017, yakni pada 22-26 Juni 2017 dan 30 Juni-2 Juli 2017.
”Saat arus mudik dan balik Lebaran, terjadi peningkatan arus lalu lintas. Dengan diskon 10 persen bagi pengguna e-payment, kami berharap dapat mempersingkat waktu di gardu tol dan dapat mengurangi antrean,” ujarnya.
Kartu uang elektronik yang dapat digunakan antara lain Flazz BCA, e-money Bank Mandiri, Brizzi Bank BRI, dan TapCash BNI. E-payment ini dapat diisi di sejumlah rest area di Tol Cipali, yakni di Kilometer 102A, 101B, 166A, dan 164B serta melalui atm yang tersedia.
Firdaus menambahkan, gerbang tol di Cipali masih melayani transaksi dengan uang tunai. LMS akan memberlakukan pembulatan tarif tol ke bawah bagi kendaraan golongan I dari Gerbang Tol Cikarang Utama dan yang keluar di Gardu Tol Palimanan. Masa berlakunya pada 22 Juni-24 Juni 2017, dari tarif normal Rp 111.000 akan dibulatkan menjadi Rp 110.000.
LMS juga menyiapkan voucer pengganti uang fisik yang bisa diperoleh di dekat Gerbang Tol Palimanan melalui petugas jemput kendaraan (JKR) untuk mempercepat dan mempermudah pengguna jalan tol dalam melakukan pembayaran, khususnya kendaraan golongan 1 yang berasal dari Gardu Tol Cikarang Utama dan keluar di Gardu Tol Palimanan.