Sekolah Muhammadiyah di Tangsel Dirampok, Uang Koperasi untuk Guru Disikat
Oleh
AMANDA PUTRI NUGRAHANTI
·2 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Gerombolan perampok menjarah uang dan barang di SMK Muhammadiyah 02 dan SMP Muhammadiyah 03 Tangerang Selatan, Rabu (14/6) dini hari, dengan nilai total Rp 77 juta. Tidak ada korban jiwa dalam perampokan ini, tetapi kawanan penjahat memukul dan mengikat petugas keamanan sekolah.
Petugas keamanan sekolah, Farid Iqbal (41), Kamis (15/6), menceritakan, pada Rabu pukul 01.00 ia tengah berjaga seorang diri di sekolah tersebut. Tiba-tiba ia mendengar suara gaduh di bagian pagar sekolah dan mencoba memeriksa situasi.
Saat memeriksa itulah, tiba-tiba ia disergap beberapa orang yang mukanya tertutup slayer atau cadar, yang menempelkan golok di leher Farid. Ia kemudian dipukul, diikat kaki dan tangannya, serta ditutup matanya dengan plakban.
”Saya ditanya di mana ruang CCTV dan ruang SMP. Saya jawab tidak tahu karena saya baru 1 bulan kerja di sini,” katanya.
Salah seorang pengajar SMK Muhammadiyah 02, Eddy Mistam Setiawan, mengatakan, SMK kehilangan 4 monitor komputer, 1 monitor CCTV, 2 proyektor, dan uang tunai Rp 1 juta. Sementara di SMP, barang-barang yang hilang antara lain laptop, kamera, dan uang tunai koperasi sejumlah Rp 17 juta.
Uang tunai sejumlah Rp 77 juta di koperasi sekolah merupakan dana sisa hasil usaha, rencananya akan dibagikan hari ini kepada guru-guru.
”Jadi total kehilangan mencapai Rp 77 juta. Uang tunai di koperasi itu merupakan dana sisa hasil usaha yang rencananya akan dibagikan hari ini kepada guru-guru,” ujar Eddy.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.