Pesawat MH 725 Pecah Ban di Cengkareng

JAKARTA, KOMPAS — Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 725 dari Kuala Lumpur mengalami pecah ban pada landing gear saat mendarat di landasan utara Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/6) pukul 20.04. Tercatat pesawat Boeing 737-800 Next Generation tersebut membawa 61  penumpang.

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat insiden ini, tetapi landasan utara itu harus ditutup untuk proses evakuasi.

”Saat ini evakuasi penumpang sudah selesai, tinggal memindahkan pesawat dari landasan. Untuk pekerjaan ini, landasan ditutup selama dua jam,” kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agoes Soebagio, Selasa malam.

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi mengatakan, saat ini aktivitas penerbangan hanya menggunakan satu landasan, yakni landasan selatan. ”Akibatnya, ada beberapa penerbangan malam yang tertunda karena kami mendahulukan pesawat yang akan mendarat,” kata Agus.

Ditambahkannya, ada dua pesawat Lion Air yang terpaksa mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma karena persediaan bahan bakarnya  tinggal sedikit. ”Jadi kami alihkan ke Halim karena tidak mungkin  kedua pesawat itu untuk berputar-putar di udara menunggu bisa mendarat,” kata Agus.