Selama Ramadhan, Digelar Pesantren Damar Kurung di Gresik
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·2 menit baca
GERSIK, KOMPAS — Puluhan siswa SD Negeri Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (8/6), belajar seni lukis damar kurung. Mereka menyimak video animasi terkait sejarah dan pembuatan damar kurung.
Novan Effendi, penggagas Festival Damar Kurung di Gresik, mengatakan, pesantren damar kurung memasuki tahun ketiga, sedangkan festival damar kurung tahun ini memasuki tahun yang keenam.
Sebelumnya, pesantren damar kurung menyasar pemuda kampung, dan digelar pada Ramadhan di desa dan kecamatan yang berbeda-beda, setiap malam Jumat. Selain diisi pengajian, kegiatan itu juga meliputi pemberian materi seni damar kurung, sebuah karya seni khas Gresik.
Sekarang, kegiatan tersebut diarahkan kepada siswa SD. ”Tahun ini kami menyasar anak-anak SD untuk mengenalkan seni lukis damar kurung yang dipopulerkan sang Maestro Mbah Mas Mamundari. Adik-adik bisa menggambar aneka tradisi terkait Ramadhan dan tema lainnya tentang keseharian,” kata Novan.
Salah seorang siswa, Agnia, senang bisa belajar seni budaya Gresik, yakni seni damar kurung. Nantinya karya gambar anak-anak itu akan ditempel di kerangka berbentuk kotak. Di bagian tengahnya akan dipasang lampu. ”Kami senang karya kami akan dipamerkan dalam festival damar kurung di Putri Cempa,” ujarnya.
Kepala SD Kebomas Ratih Handayani sangat mendukung kegiatan positif tersebut karena dilakukan saat kegiatan akademis pada tahun ini telah berakhir. Sambil menunggu pembagian rapor, siswa diarahkan untuk lebih mengembangkan kreativitas.
”Ada yang mengaji, mengasah kemampuan membaca sari tilawah. Ada yang belajar seni hadrah albanjari. Ada pula yang menari. Kami bangga karena sekolah kami menjadi salah satu tempat digelarnya pesantren damar kurung. Anak-anak bisa belajar menghargai seni khas Gresik, apalagi nanti karyanya dipamerkan,” kata Ratih.