Pemkab Serang Tanami 3.200 Hektar Lahan dengan Jagung
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Serang, Banten, menargetkan penanaman jagung pada lahan seluas 3.200 hektar. Langkah itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jagung yang sebagian besar dipasok dari luar Kabupaten Serang. Apalagi, pasar jagung di kabupaten tersebut diyakini sangat besar.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah seusai penanaman perdana jagung di lahan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kabupaten Serang, Kamis (8/6), mengatakan, sebagian besar permintaan jagung masih dipenuhi dari luar Jawa, bahkan impor.
Namun, Tatu tidak mengetahui pasti kebutuhan jagung di Kabupaten Serang. Sebagai gambaran besarnya permintaan, terdapat 12 pabrik pakan di Banten yang membutuhkan 1 juta ton jagung pipilan kering per tahun. Di sisi lain, produksi jagung dari Banten hanya sekitar 12.000 ton per tahun.
Kabupaten Serang, yang dikenal sebagai daerah penyuplai daging ayam dan telur, tentunya membutuhkan jagung sebagai pakan ternak tersebut. Karena itu, penanaman jagung diintensifkan di Kabupaten Serang.
”Sejauh ini, sekitar 1.200 hektar lahan di Kabupaten Serang sudah ditanami jagung. Target lahan yang ditanami jagung seluas 3.200 hektar diharapkan sudah tercapai pada Agustus nanti,” ujar Tatu. Setiap hektar lahan bisa menghasilkan sekitar 5 ton jagung pipilan kering per musim tanam.
Ia menuturkan, masyarakat diharapkan ikut mendukung intensifikasi budidaya jagung dengan menggarap lahan yang telantar. ”Ke depan, kami akan duduk bersama BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Serang. Kami akan upayakan agar lahan telantar bisa dimanfaatkan,” kata Tatu.
Lahan tidur dimanfaatkan
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana menyebutkan, pasar jagung di Kabupaten Serang sangat terbuka. Jika lahan-lahan tidur dimanfaatkan untuk ditanami jagung, masyarakat dapat hidup dari budidaya komoditas tersebut.
Koordinator Daerah Gempita Kabupaten Serang Daddy Hartadi mengatakan, pihaknya menanam jagung di lahan seluas 9 hektar di Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Produktivitas setiap hektar lahan itu sekitar 5 ton jagung pipilan kering per musim tanam. Budidaya jagung dilakukan dengan dukungan mesin pertanian.
”Petani yang tidak bisa menggunakan mesin pertanian, kami bantu agar bisa menanam jagung. Ada mekanik dan operatornya,” ucapnya.