Foto ilustrasi para pemudik yang mulai tiba dari Sampit, Kalimantan Tengah, dengan naik Kapal Sirimau yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/7/2014).
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pengelola Pelabuhan Sampit, Kotawaringin Timur, menambah armada kapal menjelang Lebaran 2017. Disiapkan lima kapal penumpang dengan 17 kali jadwal keberangkatan untuk mengangkut pemudik. Pelabuhan Sampit juga menyiapkan pengamanan dan posko mudik di pelabuhan.
”Biasanya, yang mudik itu buruh pekerja di perkebunan sawit. Mereka rata-rata menuju Pulau Jawa kalau Lebaran begini meski ada juga yang menuju Nusa Tenggara Timur,” ujar Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit Toto Sukarno saat dihubungi dari Palangkaraya, Rabu (7/6/2017).
Toto menjelaskan, lima kapal tersebut adalah KM Kirana I, KM Kirana III, KM Sirimau, KM Kelimutu, dan KM Lawit. Tiap kapal berkapasitas maksimal hingga 1.649 orang. ”Kami juga ada posko pelayanan dan pengamanan untuk keselamatan dan pusat informasi seputar jadwal kapal dan fasilitas pelabuhan,” kata Toto.
Kelima kapal itu merupakan kapal penumpang milik PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama dengan 17 rute keberangkatan yang dimulai pada H-15. Hanya ada dua rute tujuan pelayaran, yakni Semarang (Jawa Tengah) dan Surabaya (Jawa Timur).
Untuk menjaga keamanan, Pelabuhan Sampit telah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) di Kotawaringin Timur. Terdapat 33 kapal operasional Ditpolairud yang disiapkan jelang Lebaran untuk patroli keamanan.
”Ini untuk mengantisipasi tindak kejahatan di sungai dan di laut, dan antisipasi kecelakaan,” ujar Direktur Polisi Air dan Udara Komisaris Besar Badarudin. Dalam kapal patroli tersebut, lanjut Badarudin, tiap kapal dilengkapi alat selam dan peralatan SAR. Tiap kapal berisi empat sampai enam personel Polda Kalteng. ”Ini kami lakukan sudah sesuai dengan standar prosedur antisipasi kejahatan air dan antisipasi kecelakaan. Jadi, hampir tiap kali patroli memang seperti ini,” kata Badarudin.