JAKARTA, KOMPAS — Sekalipun sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim kemarau, hujan lebat mengguyur Jakarta dan sebagian wilayah lain pada Senin (29/5) ini. Hujan kali ini lebih dipicu oleh faktor lokal. Siklon tropis yang terjadi di utara wilayah Aceh dinilai tidak banyak memengaruhi.
”Faktor lokal yang berpengaruh terhadap hujan pagi ini adalah tingginya penguapan karena temperatur tinggi. Faktor regional, yaitu adanya siklon tropis di utara Aceh, pengaruhnya tak terlalu signifikan di wilayah Jabodetabek,” kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ramlan, di Jakarta.
Menurut Kepala Bidang Humas BMKG Hary Djatmiko, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi cukup merata di wilayah Jakarta dan Bogor. Hujan ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga tengah hari dengan intensitas menurun. Hujan juga terpantau di sebagian besar wilayah Madura dan sejumlah wilayah di Sumatera.
”Walaupun sudah memasuki musim kemarau, bukan tidak mungkin terjadi hujan, tetapi kuantitasnya kecil. Demikian juga pada saat musim hujan, tentu ada kemaraunya,” ujar Ramlan.
Siklon tropis
Ramlan menambahkan, sejak pukul 07.00 WIB, terbentuk siklon tropis Mora di perairan sebelah utara-barat Aceh, sekitar 1.320 km dari Sabang. ”Kecepatan siklon ini 5 knots (10 km per jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia,” lanjutnya.
Lokasi terbentuknya topan tropis yang relatif jauh menyebabkan badai itu tak banyak memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia. Dampak langsung hanya berupa gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Simeulue-Meulaboh, serta perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai.