Porter Stasiun Temukan Uang Puluhan Ribu Dolar Singapura dan Belasan Juta Rupiah
Oleh
Megandika Wicaksono
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS – Seorang porter atau pramu antar di Stasiun Besar Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, Supriyanto (40), Kamis (18/5), menemukan sebuah tas yang tertinggal di kafe stasiun. Ada uang senilai Rp 14,7 juta serta 25.000 dolar Singapura (Rp 240 juta) di dalam tas ini.
Supriyanto kemudian melaporkan penemuan tas ke pengelola stasiun. Tas lantas dikembalikan kepada pemiliknya.
“Tas jinjing itu berwarna krem dan ditemukan tertinggal di kursi kafe sekitar pukul 14.45,” kata Kepala Stasiun Besar Kroya Darwoto, Kamis malam, saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Darwoto mengatakan, Supriyanto melaporkan penemuan itu kepada dirinya. Kemudian, pihak stasiun yang terdiri dari Quality Control, Junior Supervisor Perjalanan Kereta api, dan Polisi Khusus Kerata Api memeriksa isi tas.
Isinya ialah paspor, buku rekening atas nama LY Budiyanto, serta uang tunai. Selanjutnya, pihak stasiun melacak nama tersebut pada daftar manifes penumpang. Nama itu ternyata merupakan salah satu dari penumpang kereta api Argowilis rute Kroya-Bandung.
"Pemilik tas adalah orang Cilacap. Dia naik kereta dari Kroya menuju Bandung. Kemudian tas itu diambil oleh kakaknya,” ujar Darwoto.
Terharu
Manajer Humas DAOP V Purwokerto Ixfan Hendri Wintoko mengaku terharu dan bangga atas kejujuran yang dilakukan oleh petugas stasiun mulai dari pramu antar hingga kepala stasiun. “Mereka telah menunjukkan integritas. Barang itu memang bukan milik mereka dan sudah selayaknya untuk dikembalikan. Semoga mereka menjadi contoh atau panutan bagi seluruh petugas lainnya,” ucapnya.
Menurut Darwoto, di Stasiun Besar Kroya, terdapat 25 pramu antar atau porter yang biasa menawarkan jasa angkat barang kepada penumpang. “Integritas dan kejujuran adalah nomor satu untuk semua yang bekerja di lingkup stasiun. Mulai dari petugas kebersihan, pramu antar, dan semua petugas stasiun,” kata Darwoto.