BANDUNG, KOMPAS — Penyanyi senior Leo Kristi dirawat di ruang unit perawatan tinggi Rumah Sakit Immanuel Bandung sejak Kamis (27/4) karena menderita penyakit disentri amoeba. Kondisi Leo membaik dan dalam beberapa hari ke depan bisa dipindahkan ke ruang rawat inap biasa.
Vokalis yang juga merangkap asisten Leo Kristi, Maryam Lupita, mengatakan, awalnya Leo menderita diare. Selama dua minggu sebelum dirawat, Leo buang air besar cair hingga 10 kali sehari. Merasa dirinya tak kunjung sembuh, Leo pun datang ke klinik RS Immanuel Bandung.
”Dari pemeriksaan, dokter mengatakan, dalam perut Bapak, ada amuba, bakteri, dan kuman. Setelah itu, Bapak harus dirawat inap,” ujar Lupita di ruang unit perawatan tinggi RS Immanuel Bandung bersama Leo Kristi, Senin (15/5).
Lupita menambahkan, menurut dokter, pola makan yang tidak teratur menyebabkan terjadinya penyakit tersebut. Padahal, Leo mengatakan, dirinya setiap pagi jalan pagi di Taman Saparua, Bandung.
Leo berada dalam keadaan sadar. Sesekali dia membantu menjawab. Namun, suaranya pelan dan gerak tubuhnya perlahan. ”Badan masih lemas,” ujar Leo.
Meski demikian, Leo tidak pernah kehilangan kesadaran. Kondisi Leo pun terus membaik dari hari ke hari. Bahkan, dalam beberapa hari ke depan, Leo bisa dipindahkan ke ruang rawat inap biasa.
Karena sakit, Leo batal ikut mengisi acara pada pameran tunggal Nisan Kristiyanto bertajuk ”Partitur dan Pemandangan Alam yang (Tidak) Biasa” di Bentara Budaya Jakarta yang akan diselenggarakan Kamis (18/5).
Leo menyebutkan ingin segera sembuh. Jika sudah sembuh, dirinya ingin langsung manggung dan melukis.