logo Kompas.id
UtamaIndustri Gula Butuh Inovasi...
Iklan

Industri Gula Butuh Inovasi Terstruktur

Oleh
· 3 menit baca

Adig Suwandi, praktisi agrobisnis dan alumnus Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, menulis artikel Opini berjudul ”Menanti Transformasi Industri Gula” di harian Kompas, 23 Mei 2016. Adig mengungkapkan, gula menjadi bagian penting pertumbuhan masyarakat dan sejalan dengan keberadaan gula sebagai pemanis berkalori, sekaligus bahan baku industri pangan.

Namun sayangnya, tulis Adig, pertumbuhan permintaan yang pesat belum diimbangi dengan eskalasi produksi domestik, khususnya dari pabrik gula (PG) berbasis tebu. Menurut Adig, ”PG pengolah tebu hanya mampu menutup kebutuhan konsumen langsung berjumlah 2,7 juta ton. Adapun bahan baku industri gula rafinasi yang menghasilkan gula segmen industri pangan dengan total kebutuhan 2,8 juta ton masih harus diimpor dalam bentuk gula kristal mentah. Kondisi tersebut berlawanan dengan komitmen kita menjaga gawang ketahanan pangan.”

https://cdn-assetd.kompas.id/nFIEFbSsA7rcJd7gbpum3V5IsGQ=/1024x576/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F05%2F20170514aciu.jpg
Kompas/Adi Sucipto

Tebu yang masuk ke pabrik gula PT Kebun Tebu Mas di Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, segera diproses giling setelah diturunkan dari truk dan dimasukkan ke penampungan tebu. Tahun ini musim giling dimulai akhir Juni atau awal Juli.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000