JAKARTA, KOMPAS — Tim Indonesia yang berlaga di ajang Olimpiade Fisika Asia di Yakutsk, Rusia, berhasil meraih medali emas dan perak serta peringkat kehormatan. Hal ini membuktikan potensi besar anak Indonesia di bidang sains.
”Kita meraih 1 medali emas, 1 perak, dan 5 peringkat kehormatan,” kata Sekretaris Olimpiade Fisika Asia (APhO) Hendra Kwee saat dihubungi di Yakutsk dari Jakarta, Senin (8/5) pukul 09.00 atau pukul 11.00 waktu setempat. Olimpiade Fisika Asia 2017 diadakan 1-9 Mei lalu.
Medali emas diperoleh Gerry Windiarto Mohamad Dunda dari SMA MH Thamrin Jakarta dan medali perak diraih Ferris Prima Nugraha dari SMAK Penabur Gading Serpong. Adapun peringkat kehormatan diraih Faizal Husni (SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan), Andrew Wijaya (SMA St Angela Bandung), Johanes Suhardjo (SMAK Frateran Surabaya), Bonfilio Nainggolan (SMAN 8 Jakarta), dan Irfan Zaky Harlen (SMAN 8 Jakarta).
”Mayoritas siswa yang bisa berkompetisi di bidang sains masih dari kota-kota besar,” ujar Hendra. Hal ini karena sarana dan prasarana pendidikan sekolah di perkotaan lebih lengkap daripada di daerah. Karena itu, butuh pemerataan pendidikan lebih lanjut.