Diikuti 115 Negara, Expo 2017 Diadakan di Kazakhstan
Oleh
A Tomy Trinugroho
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Astana, ibukota Kazakhstan, akan menjadi tuan rumah pameran terbesar tingkat dunia, Expo 2017. Berlangsung pada 10 Juni-10 September, Expo 2017 diikuti 115 negara dan 18 organisasi internasional.
Saat berkunjung ke Redaksi Harian Kompas pada Rabu (26/4), di Jakarta, Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Askhat T Orazbay menjelaskan, tema Expo 2017 ialah ”The Energy of Future”. ”Tema ini berhubungan dengan isu energi baru dan terbarukan, seperti energi matahari dan angin,” ujarnya.
Menurut dia, Expo 2017 merupakan kegiatan dunia yang akan mendatangkan jutaan warga dari sejumlah negara. ”Turis dari China, Rusia, dan negara-negara Eropa, seperti Polandia, akan datang ke Astana,” ucap Orazbay.
Ia menambahkan, bagi Kazakhstan selaku tuan rumah, Expo 2017 tak ubahnya kegiatan olahraga multicabang tingkat dunia, yaitu Olimpiade. ”Kami menjamu berbagai orang dari banyak negara,” ucapnya.
Kegiatan tersebut diperkirakan akan menarik sekitar 5 juta pengunjung dari sejumlah negara selama tiga bulan penyelenggaraannya. Sejumlah pemimpin negara, seperti Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin, akan hadir.
Pembicaraan isu paling mutakhir akan berlangsung selama Expo 2017. Isu-isu itu antara lain pengurangan emisi CO2 serta perubahan iklim.
Total area Expo 2017 meliputi wilayah seluas 174 hektar, dengan 25 hektar di antaranya didedikasikan sebagai lokasi pameran. Sejumlah paviliun besar didirikan di lokasi pameran, termasuk paviliun milik Kazakhstan.
Lebih dari 3.000 mata acara diadakan selama 93 hari ekshibisi. Acara-acara itu meliputi kegiatan kebudayaan hingga pentas musik musisi ternama.
World Expo merupakan kegiatan pameran tingkat dunia yang berlangsung pertama kali di Hyde Park, London, Inggris, tahun 1851. Sebelum di Astana, pameran ini diadakan di Milan, Italia, pada 2015. Setelah Kazakhstan, negara Uni Emriat Arab (kota Dubai) menjadi tuan rumah pameran tersebut pada 2020.