Teknologi mobil hibrida yang disandang BMW i8 boleh jadi awalnya membuat konsumen pencinta BMW di Indonesia menjadi cemas. Pasalnya, teknologi kendaraan sport ini mengandalkan sepenuhnya kekuatan bahan bakar yang bersumber utama dari listrik atau disebut plug-in hybrid electric vehicle.
Sekarang ini, BMW Indonesia justru mengatakan agar tidak perlu takut lagi memiliki BMW i8. Untuk pertama kalinya di Indonesia, PT Astra International Tbk-BMW Sales Operation bekerja sama dengan PT BMW Indonesia menghadirkan dealer khusus yang menangani kendaraan-kendaraan BMW i. Bikin surprise bagi orang tersayang menerima kado istimewa pun siap disediakan ruangannya.
Dealer resmi BMW Serpong tersebut tidak hanya mengkhususkan diri untuk menyervis BMW i8 karena semua BMW akan dilayani sepenuhnya, mulai dari BMW 3 Series, 5 Series, X1, X3, hingga X5. ”Hanya saja, dealer BMW Serpong ini menjadi sangat spesial karena dealer ini saja yang bisa menangani perbaikan, after sales atau purnajual, penjualan suku cadang, dan menyediakan ruang khusus handover untuk serah terima konsumen dengan treatment spesial,” kata Corporate Communications Department BMW Indonesia Jodie O’tania, di sela-sela pembukaan dealer BMW Serpong, Selasa (25/4).
Peresmian BMW Serpong ini dilakukan Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto didampingi CEO Astra International-BMW Sales Operation Fredy Handjaja, Presiden Direktur BMW Indonesia Karen Lim, serta Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto. Dealer ini berdiri di atas lahan seluas 4.675 meter persegi.
Awalnya, memang ada rasa takut untuk memiliki BMW i8. Seluruh perbaikan BMW i8 memang memerlukan perlakuan spesial. Sesudah memiliki mobilnya, tentu pemilik akan sedikit merasa cemas apabila mobil ini mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan bodi hingga teknologi hibrida yang belum begitu familiar di Indonesia.
Perlakuan spesial memang sangat dinantikan karena bodinya saja terbuat dari carbon fibre reinforced plastic (CFRP), kerangka aluminium untuk mesin dan motor listrik, serta baterai dan suspensinya. Ini terbuat dari rajutan fiber yang disatukan menjadi bodi mobil, tetapi rajutan ini tidak bisa diperbaiki serupa dengan bodi mobil yang terbuat dari bahan baku lain seperti baja.
Bahkan, perlakuan untuk memperbaiki teknologi yang disandang mobil sport ini tidak mudah. Apabila mogok, mobil ini tidak bisa diderek seperti mobil pada umumnya. Cara menaikkan BMW i8 ke mobil towing pun perlu perlakuan khusus.
Fredy mengatakan, era hibrida mendorong Astra untuk membangun dealer hibrida pertama di Indonesia. Karena itu, investasi yang dilakukan meliputi ketersediaan tenaga kerja spesial hibrida ataupun fasilitas dan peralatan kelistrikan. Begitu pula sertifikasi mekanik yang mampu menangani masalah kelistrikan kendaraan.
Selama tahun 2017, BMW Astra menargetkan penjualan 1.100 unit. Investasi dealer ini mencapai total Rp 108 miliar yang terdiri dari lahan Rp 66 miliar dan sisanya Rp 42 miliar digunakan untuk pembangunan dealer dan penyediaan equipment. Ini merupakan cabang ke-8 yang memang sangat berbeda dengan tujuh cabang BMW lain dari sisi investasi.
Karen Lim mengatakan, ”Peresmian BMW Serpong merupakan bukti dari komitmen BMW Group Indonesia dalam usahanya membawa orientasi akan sebuah kendaraan masa depan yang lebih dekat ke konsumen otomotif di Indonesia. Kami harap, dealer ini menjadi referensi pertama bagi konsumen ataupun calon konsumen BMW di Indonesia, khususnya di area Serpong.”
Salah satu fasilitas yang dimiliki dealer ini adalah BMW i Corner. Dari penampilan ruang pamernya, ada dua BMW i8 yang dipajang di sana. Selain itu, terdapat pula ruang santai untuk dapat memperoleh berbagai informasi mengenai berbagai produk BMW, termasuk merchandise spesial BMW.
Saat industri otomotif telah bergerak cepat mengantisipasi perubahan era teknologi yang seiring dengan semakin kritisnya bahan bakar fosil fuel, komitmen pemerintah yang bercita-cita menekan emisi gas buang rupanya masih sangat dinantikan. Menindaklanjuti program low cost green car, kebijakan yang sangat dinantikan memiliki berbagai alternatifnya. Salah satunya adalah mempercepat penggunaan teknologi hibrida. (*)