Kandidat Presiden Perancis Macron dan Le Pen Berhadapan pada Putaran Kedua
Oleh
A Tomy Trinugroho
·1 menit baca
PARIS, MINGGU — Kandidat presiden Perancis, Emmanuel Macron (39) dan Marien Le Pen (48), akan berhadapan pada putaran kedua pilpres di negara itu pada 7 Mei mendatang. Keduanya lolos dari putaran pertama pemungutan suara yang digelar pada Minggu (23/4/2017).
Di bawah Macron (23,9 persen suara) yang pro Uni Eropa dan Le Pen (21,4 persen) yang menolak integrasi Eropa, posisi ketiga dan keempat dihuni oleh Francois Fillon (19,94 persen) dan Jean-Luc Melenchon (19,62 persen). Hasil itu didasarkan pada penghitungan 97 persen suara yang telah masuk. Total ada 11 orang yang mengikuti putaran pertama pilpres.
Kepada para pendukungnya, Macron mengatakan bahwa ia dan para pendukungnya berhasil mengubah wajah kehidupan politik Perancis dalam waktu satu tahun.
Macron, mantan bankir, pernah menjabat sebagai menteri di bidang ekonomi. Ia lalu keluar dari pemerintahan dan meluncurkan sebuah partai politik baru, tahun 2016.
Ia tidak pernah mengikuti pemilihan apa pun sebelumnya. Jika memenangi putaran kedua pada Mei mendatang, Macron akan menjadi presiden termuda dalam sejarah Perancis atau kepala negara termuda di Perancis sejak Napoleon pada abad ke-19.
Sebuah survei yang dilakukan pada Minggu memperkirakan Macron akan memenangi putaran kedua dengan perolehan suara 64 persen. (Reuters)