Lantang suara anggota Hutauruk Sisters itu terasa tidak berubah dari lantunan pertamanya lebih dari 35 tahun yang lalu.
Oleh
TRI AGUNG KRISTANTO
·2 menit baca
Penghitungan suara dalam Pemilu 2024 sudah selesai. Namun, bagi penyanyi senior Berlian Hutauruk, yang tahun ini memasuki usia ke-67 tahun, ia tetap harus menjaga suaranya. Bukan karena ia mencalonkan diri sebagai wakil rakyat dalam pesta demokrasi, melainkan karena suara merupakan ”modal dasar”-nya sebagai penyanyi.
Seusai tampil mengisi perayaan 50 Tahun PT Gramedia Pustaka Utama (GPU), atau penerbit buku Gramedia, di Bentara Budaya Jakarta, akhir Maret lalu, Berlian yang pernah memenangi sejumlah festival bersedia membagikan rahasianya tetap bisa tampil prima. Setelah didesak, sambil menikmati bakso, salah satu makanan kesukaannya, ia pun menjawab, ”Saya setiap hari masih terus berlatih. Saya masih harus terus menjaga suara.”
Melantunkan lagu karya Eros Djarot dan Yockie Suryoprayogo yang berjudul ”Badai Pasti Berlalu”, Berlian tak terlihat kesulitan sama sekali. Ia tampil memukau dengan nada-nada tinggi, khas lagu yang ditembangkannya pertama kali pada tahun 1977 itu. Lantang suara anggota Hutauruk Sisters itu terasa tidak berubah dari lantunan pertamanya lebih dari 35 tahun yang lalu.
Lagu ”Badai Pasti Berlalu” merupakan soundtrack dari film berjudul sama tahun 1977, yang disutradarai Teguh Karya. Film itu diangkat dari cerita bersambung, dengan judul yang sama, yang dimuat harian Kompas pada tahun 1972, lalu dibukukan dua tahun kemudian. Karya novelis Marga T itu menjadi salah satu novel pertama yang diterbitkan Gramedia, selain Karmila.
Berlian menyanyikan lagu tema film itu. Selain ”Badai Pasti Berlalu”, ia juga menembangkan lagu ”Matahari”, ”Baju Pengantin”, dan ”Merpati Putih” berasal dari satu album tahun 1977, serta ”Dealova” yang tahun 2005 dipopulerkan penyanyi Once Mekel. Gramedia juga menerbitkan novel Dealova, karya Dyan Nuranindya.
Saat diminta kembali menembangkan ”Badai Pasti Berlalu”, Berlian pun tak keberatan. Dan, ia kembali menunjukkan hasil menjaga suara. Melengking, prima.