Ernest Prakasa Bawa ”Agak Laen” Tayang di AS

Film ”Agak Laen” akan mengadu peruntungan di Amerika Serikat mulai 22 Maret 2024.

KOMPAS/WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN

Ernest Prakasa (40) saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/12/2022).

Setelah sukses meraih hampir sembilan juta penonton di Tanah Air, film Agak Laen akan mengadu peruntungan di Amerika Serikat. Menurut rencana, mulai 22 Maret 2024, film yang diproduseri Ernest Prakasa itu akan diputar di sejumlah bioskop di 11 kota di tujuh negara bagian.

”Sebetulnya kami nothing to lose ketika ada distributor di sana (AS) menawari. Enggak ada target apa-apa. Lebih ke nyobain dan kepingin lihat gimana sih kalo dirilis di sana. Jadi, pure benar-benar ‘cek ombak’. Iseng-iseng aja, ha-ha-ha...,” ujar Ernest Prakasa dari rumah produksi Imajinari Pictures, Senin (18/3/2024), di Jakarta.

Untuk penayangan di bioskop-bioskop luar negeri, Ernest bekerja sama dengan Antenna Entertainment, yang menjadi mitra distribusi banyak rumah produksi lain di Indonesia.

”Kalau untuk pasar AS ini, mereka (Antenna Entertainment) bekerja sama dengan Prathyangira Cinemas. Judul filmnya tetap Agak Laen tanpa diterjemahkan,” papar Ernest.

ARSIP IMAJINARI/SYAFIRA MUTHIARY

Salah satu adegan film Agak Laen.

Selain di AS, Agak Laen yang disutradarai Muhadkly Acho itu juga sudah ditayangkan di negara-negara Asia Tenggara, antara lain Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Potensi pasar di Asia Tenggara, menurut Ernest, sangat potensial, terutama karena ada kedekatan latar belakang budaya dan bahasa dengan Indonesia.

Sayangnya, volume pasar, terutama terkait jumlah penonton dan bioskop di negara-negara itu, jauh lebih kecil ketimbang Indonesia. Jumlah bioskop di Malaysia, misalnya, hanya sekitar 10 persen dari jumlah bioskop di Indonesia. Jumlah bioskop di Singapura dan Brunei Darussalam lebih kecil lagi.

Ernest menyebut, pihaknya sedikit terlambat untuk mengedarkan dan menayangkan Agak Laen di tiga negara jiran itu. Seharusnya penayangan tak terlalu jauh dari momen penayangan di Tanah Air. Selain itu, penayangan film itu dekat dengan momen Ramadhan.

”Jadi, sama seperti di sini, kalau malam bulan puasa, orang lebih banyak yang beribadah. Mereka tidak pergi ke bioskop,” kata Ernest.