Hanung mengatasi kendala dengan menelaah motif pelaku yang memicu gonjang-ganjing keluarga dalam film Ipar Adalah Maut.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Plot Ipar Adalah Maut yang tak lazim membuat Hanung Bramantyo kesulitan. Ia, misalnya, tak punya pengalaman yang sama dengan tokoh utama film drama keluarga tersebut. Sutradara itu bahkan tak memakai sejumlah adegan yang sudah dituntaskan.
Tontonan tersebut diangkat dari kisah nyata tentang perselingkuhan Aris dengan adik iparnya yang sulit dibayangkan Hanung. ”Pengalaman batinnya saya enggak punya. Saya saja enggak bisa terima,” ujarnya sambil tertawa di sela peluncuran trailer Ipar Adalah Maut di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Hanung mengungkapkan kekhawatiran mengenai kemungkinan audiens yang tak sependapat dengan filmnya. Ia sampai menghapus banyak adegan. ”Takutnya, penonton enggak terima. Saya sudah minta izin (produser) untuk merombak karena mempertimbangkan reaksi penonton,” katanya.
Hanung mengatasi kendala-kendalanya dengan menelaah motif pelaku yang memicu gonjang-ganjing keluarga dalam Ipar Adalah Maut. ”Saya minta orang terdekatnya untuk wawancara. Baru, digali dan saya masukkan dalam memori untuk betul-betul dibongkar. Saya lalu memvisualisasikannya,” tuturnya.
Pemeran utama tayangan tersebut, Deva Mahenra, juga menanyakan pendapat Hanung. Ia meminta rekannya itu berimajinasi. ”Kecemasannya saya terjemahkan menjadi film. Kalau saya pikirkan pergolakannya, wah, ngeri sekali,” ucapnya seraya bergidik.
Film tersebut akan dirilis pada Mei mendatang. Hanung berharap publik memetik makna setelah menyaksikan Ipar Adalah Maut. ”Seperti tombak bermata dua. Penonton bisa menolak, atau harapan saya, mendapatkan hikmahnya. Saya suka tantangan,” ujarnya.