Lokasi ”shooting” yang dikelilingi hutan dengan curug membikin Adhisty Zara bergidik.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Banyak tantangan yang dihadapi para pemain Munkar, termasuk pelakon utamanya, Adhisty Zara. Pemeran Ranum tersebut menempuh jarak ke lokasi shooting yang begitu jauh. Demikian pula dengan hawa yang dingin, apalagi pada malam hari.
”Susah dapat sinyal (ponsel). Enggak ada tukang bakso juga,” ujarnya seraya tertawa seusai pemutaran spesial tontonan itu di Jakarta, Senin (29/1/2024).
Set film horor tersebut sebenarnya resor yang sudah lama tak ditempati dan dibersihkan karena pandemi. Lokasi yang dikelilingi hutan dengan curug itu membikin Zara bergidik.
Ia dan rekan-rekannya pun sempat melewati jalan di tepi jurang. ”Malah, tiga atau empat mobil sampai terguling. Benar-benar dikarantina. Terisolasi,” ucapnya.
Sutradara Munkar, Anggy Umbara, lantas menimpali soal perjalanan yang dituntaskan dengan berkendara selama tiga jam dari rumahnya di Bogor, Jawa Barat. ”Daerah dan jaraknya lupa, tapi dari Ciawi (Bogor) masih naik 1,5 jam lagi. Mana dingin banget,” katanya.
Film tersebut mengisahkan santriwati yang tewas karena perundungan. Selama beradegan, para pemain setengah mati menahan dingin. Begitu selesai, mereka buru-buru membekap tubuhnya dengan jaket. Saat siang saja, suhu hanya sekitar 20 derajat celsius.
Film yang terinspirasi legenda urban di Jawa Timur dengan shooting selama 17 hari itu akan ditayangkan mulai 7 Februari 2024. ”Kejadian seram tentu banyak. Aku sempat ketindihan. Dengar teriakan cowok sama cewek ganti-gantian di hutan. Aku berdoa saja,” ujar Zara.