Aming harus melatih pelafalan sejumlah kalimat Jawa kuno di bawah bimbingan pelatih dialek.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·1 menit baca
Aming tampak sedikit gelagapan saat ditanya film terakhirnya. Komedian tersebut malah lupa lantaran sudah agak lama tidak tampil di layar lebar.
”Oh, apa ya? Kuntilanak 3 yang jadi guru? Tahunnya juga lupa,” ujarnya di Jakarta, Senin (29/1/2024).
Meski terlihat kocak, ia tak bermaksud membanyol. Ia justru serius. Seserius perannya di film terbarunya, Badarawuhi di Desa Penari. ”Saya senang mengeksplorasi karakter,” ujarnya seusai penayangan pertama cuplikan film itu.
Bukan persoalan besar bagi Aming memerankan Mbah Buyut semasa muda. Kesulitannya hanya soal dialog dengan bahasa Jawa. ”Lumayan PR (pekerjaan rumah). Kayak mburi (belakang). Bacanya emburi atau buri? Seru, sih,” katanya.
Ia juga harus melatih pelafalan sejumlah kalimat Jawa kuno di bawah bimbingan pelatih dialek. Aming terkejut saat menonton adegannya. ”Suara saya, ya? Jentelmen banget kayak pemimpin atau demang. Biasanya cempreng,” ucapnya diikuti tawa.
Aming sangat antusias jika ditawari karakter yang belum pernah dilakoninya. Ia mengincar tantangan tanpa memandang besar atau kecilnya peranan. ”Teman-teman enggak kaget lagi soalnya sudah lihat Doa yang Mengancam,” ujarnya soal filmnya yang serius itu.
Ke depan, ia punya rencana lain, seperti memproduseri film dan berinvestasi. ”Terus ada beberapa film lagi. Produktif. Tahun 2024 banyak yang digarap. Lihat saja nanti,” ujarnya.