Christopher Bollemeyer alias Coki tengah mencurahkan perhatian untuk istrinya, Saras Dewi, lantaran terjangkit Covid-19.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Banyak proyek Christopher Bollemeyer yang berantakan dihantam pandemi Covid-19. Seiring geliat masyarakat yang mulai pulih, gitaris NTRL, Bongabonga, dan Darksovls tersebut pun berbenah. Ia antara lain berencana meluncurkan album dan menghidupkan lagi bandnya, Sunyotok.
”Lagi susun strategi. Kalau Sunyotok bisa bangkit, pertengahan tahun ini, ya, amin,” ujar Coki, panggilan akrabnya, sambil tertawa. Ia juga sudah memproduseri penyanyi Oslo Ibrahim dan grup musik Voice of Baceprot untuk merilis beberapa lagu.
”Banyak proyek menggantung selama dua tahun baru bisa dikejar. Sebenarnya bisa digarap waktu pandemi, tapi ekonomi lesu. Enggak ada pasarnya,” ujar Coki di Jakarta, Jumat (19/1/2024). Tak hanya Coki yang tancap gas, istrinya, Saras Dewi, juga terpikir untuk menulis buku lagi.
”Sama-sama membereskan ketertinggalan saat pandemi. Jalan-jalan yang sesekali dinikmati juga semoga bisa dilanjutkan,” katanya. Coki tengah mencurahkan perhatian dulu untuk Saras yang kerap disapa Yayas lantaran terjangkit Covid-19, pekan lalu.
Ia tak dilarikan ke rumah sakit mengingat gejalanya nyaris hanya serupa flu. Coki membeli kit untuk mengetes pasangannya. ”Ternyata positif, tapi dirawat di rumah saja. Sakitnya enggak berat. Tahu-tahu pusing, sesak, terus minum obat,” tuturnya.
Saras, dosen Program Studi Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, kecapekan setelah berkunjung ke Bali. ”Giliran saya dicolok (dites), negatif. Imunnya kuat. Antibala. Kalau seguru seilmu, enggak ngelawan,” seloroh Coki seraya terbahak.