Kepala BNN Komisaris Jenderal Marthinus Hukom terus bekerja keras menyadarkan masyarakat akan bahaya narkotika.
Oleh
RINI KUSTIASIH
·2 menit baca
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Marthinus Hukom (54) hari-hari ini sedang bekerja keras mendekati masyarakat. Mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri ini ingin mengajak masyarakat agar semakin sadar terhadap peredaran narkotika.
”Pada 19 Desember lalu, kami mengungkap peredaran sabu seberat 60 kilogram di Kepulauan Riau. Itu bisa terlaksana berkat adanya laporan dari masyarakat kepada jaringan kami di lapangan,” kata perwira polisi yang dilantik sebagai Kepala BNN oleh Presiden Joko Widodo pada 8 Desember 2023 ini dalam acara ”Press Release BNN Akhir Tahun 2023”, Kamis (28/12/12023), di Jakarta.
Menurut Marthinus, pendekatan kepada masyarakat dalam kasus narkotika ataupun terorisme tidak jauh berbeda. Ia sama-sama melihat masyarakat yang terlibat dalam dua aktivitas melanggar hukum itu sebagai korban. Oleh karena itu, selain penegakan hukum yang bersifat keras (hard approach), BNN di bawah kepemimpinannya juga menggunakan pendekatan yang bersifat halus (soft approach).
BNN antara lain menerapkan pendekatan halus itu melalui program IBM, yakni Intervensi Berbasis Masyarakat. Edukasi dan sosialisasi dilakukan agar masyarakat mengetahui bahaya narkotika, dan secara sadar mau melaporkan kepada petugas jika menengarai ada peredaran narkotika di lingkungannya.
“Seberapa banyak pun penangkapan dilakukan oleh BNN, tetapi sepanjang masyarakatnya tidak sadar akan bahaya peredaran narkotika, pasar itu akan tetap ada. Oleh karena itu, pendekatan melalui IBM kami lakukan,” ucap perwira asal Maluku ini. (REK)