Penyanyi Yura Yunita (32) menjadi pemenang di pertandingan tenis nomor tunggal putri dalam event Sport Party: Clash of Celebrity, Sabtu (23/12/2023) di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Oleh
RIANA A IBRAHIM
·2 menit baca
ARSIP IMANUEL IBRAHAM
Yura Yunita saat bertanding melawan Luna Maya di Sport Party: Clash of Celebrity pada Sabtu (23/12/2023) di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Di balik suksesnya sebagai penyanyi solo, Yura Yunita (32) rupanya masih menyimpan mimpi masa kecilnya sebagai pemain tenis. Acara Sport Party: Clash of Celebrity pada Sabtu (23/12/2023) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, menjadi pintu realisasi mimpinya.
Tak hanya bertanding, Yura bahkan memenangi pertandingan tenis nomor tunggal putri melawan aktris Luna Maya. Meski sempat tertinggal poin di awal, Yura mampu mengejar dan jadi juara di pertandingan itu.
”Mimpi aku ikut pertandingan tenis yang ditonton ribuan orang. Akhirnya, kemarin jadi pertandingan yang ditonton ribuan orang. Biasanya tanding sama teman di lapangan aja. Rasanya beda banget. Pressure-nya ada di depan 5.000-7.000 orang. Ini seperti mewujudkan mimpi kecil aku yang terus berbisik,” ujar Yura ketika dihubungi, Selasa (26/12/2023).
Sejak SD, Yura sudah aktif bermain tenis. Melihat mama, papa, kakek, dan neneknya yang rutin bermain tenis, memantiknya untuk bercita-cita jadi pemain tenis internasional, selain menjadi musisi dan analis kimia. Sayangnya, ia harus berhenti saat SMP karena kendala fisik yang membuatnya tak diizinkan dokter berkegiatan fisik yang terlalu keras.
Namun, harapannya urung pupus. Pada 2018, ia menjajal kembali berlatih tenis dan menemukan ritmenya. Untuk pertandingan kali ini, porsi latihannya kian intens dua bulan terakhir. ”Setiap hari seminggu 5 kali. Bukan cuma latihan tenis, tapi juga latihan lari. Pagi jam 05.30 lari, jam 8 lanjut tenis. Selama seminggu di-mix. Rest cuma 2 hari. 5 harinya tenis, lari, tenis, lari,” tutur Yura.
ARSIP IMANUEL IBRAHAM
Yura Yunita seusai bertanding melawan Luna Maya di Sport Party: Clash of Celebrity pada Sabtu (23/12/2023) di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Pola tidur dan pola makan juga diaturnya secara disiplin. Istirahat baginya juga bagian penting dalam olahraga sehingga tidak boleh kurang tidur. Untuk menu makan, Yura memilih padat karbohidrat, seperti pisang, ubi, kurma, ion water, dan air mineral.
”Jadi disiplin banget, sih,” ujarnya.
Pascakemenangan ini, Yura akan terus bermain tenis yang menjadi kecintaannya dan berlatih lebih baik lagi. Selain itu, ia juga tengah mempersiapkan diri untuk bisa ikut Tokyo Marathon 2024. ”Doain, ya, aku sekarang lagu latihan biar bisa full marathon 42 km, Maret nanti,” ujarnya.
