Salman Aristo Beli Meja Biliar untuk Latihan

Demi memberi tontonan tak asal-asalan, penulis skenario Salman Aristo membeli meja biliar untuk latihan para pemain film seri berjudul ”The Aces”.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Salman Aristo

Demi memberikan tontonan tak asal-asalan, penulis skenario Salman Aristo membeli meja biliar untuk latihan para pemain film seri berjudul The Aces. Film seri itu menceritakan konflik yang berkait erat dengan permainan biliar. Dengan cara itu, para pemain seri yang ditayangkan Prime Video mulai 21 Desember 2023 tersebut bisa leluasa berlatih agar jago memainkan tongkat biliar.

Aris, panggilan akrab Salman Aristo, pun baru tahu bahwa harga meja biliar ternyata tidak murah, puluhan sampai ratusan juta rupiah. Bahkan, meja bekas seperti yang dibeli Aris mencapai puluhan juta rupiah. Belum lagi tongkat biliar dan bolanya. ”Ya, kami beli karena memang butuh,” ujar Aris saat berkunjung ke Redaksi Kompas di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Selama tiga bulan, para pemain berlatih secara serius di bawah bimbingan pelatih biliar profesional dan membaca skenario. Hasilnya, menurut Kevin Ardilova, salah satu pemeran yang ikut berkunjung ke Kompas, permainannya menjadi jauh lebih baik.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Salman Aristo

The Aces merupakan film seri dengan skenario karya Aris dan sutradara Bambang ”Ipoenk”. Film delapan episode itu juga dibintangi Surya Saputra, Indra Birowo, Chandra Satria, Emir Mahira, dan Adhisty Zara.

Aris sengaja memilih tema biliar, selain karena filosofinya, juga ingin mengangkat sesuatu yang segar dalam film. Sebelumnya ia menulis skenario film Garuda di Dadaku (2009) yang berlatar belakang sepak bola.

Aris yang sejak kecil suka bermacam olahraga menilai olahraga biliar sulit dimainkan. Pemain harus pandai memilih strategi dan berhitung dalam bermain, intelek, serta sangat fisika.

”Banyak pelajaran dari main biliar. Mudah-mudahan The Aces bisa menghilangkan pandangan keliru tentang biliar yang dipandang negatif sebab dianggap menjadi tempat berjudi dan hal buruk lain,” harap Aris.