Ario Bayu mengedepankan makna film "Sehidup Semati" di balik dialog-dialog yang dalam. Ia memerankan Edwin dengan karakter begitu keras. Karakter yang belum pernah ia lakoni sebelumnya.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·1 menit baca
Tak sekadar berakting, Ario Bayu juga membicarakan pandangan-pandangan fundamental dengan Upi yang menyutradarai film Sehidup Semati. Aktor itu memerankan Edwin yang menganiaya istrinya lantaran dogma yang keliru.
”Edwin sangat keras dan mendominasi,” kata Ario saat peluncuran trailer dan poster film tersebut di Jakarta, Kamis (30/11/2023). Tayangan itu mengisahkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ario beradu akting dengan Laura Basuki yang melakonkan Renata.
”Saya baca naskahnya dan diskusi dengan Upi. Penekanannya, Sehidup Semati tidak menjustifikasi apa yang dilakukan Edwin,” ucapnya. Ario menambahkan tontonannya yang mengingatkan khalayak agar perundungan terhadap Renata tak terjadi lagi.
”Tak hanya perempuan, laki-laki juga harus paham. Risetnya, saya pukul-pukul bantal dan guling. Enggak, cuma bercanda,” ujarnya sambil tertawa. Ario mengedepankan makna di balik dialog-dialog yang dalam, tetapi pengemasannya tidak berat untuk disimak.
Tontonan tersebut turut dibintangi Asmara Abigail, Chantiq Schagerl, Maya Hasan, Lukman Sardi, Whani Darmawan, Aqeela Dhiya, dan Ivanka Suwandi. ”Waktu pertama kali ditawari, jadi tertarik karena saya belum pernah memainkan tokoh seperti Edwin,” tuturnya.
Drama yang dibumbui horor dan adegan-adegan menegangkan atau thriller itu akan diputar di bioskop mulai 11 Januari 2024. ”Bisa dilihat perjalanannya, ternyata Renata begitu kuat. Ceritanya cukup sensitif, tapi penting. Waktu ngomong sama Upi, saya suka banget,” kata Ario.