Timothee Chalamet, Ngeri Memerankan Karakter Willy Wonka
Timothee Chalamet berguru vokal pada Eric Vetro untuk memerankan karakter Willy Wonka di film musikal terbaru.
Oleh
BUDI SUWARNA
·2 menit baca
Demi memerankan karakter Willy Wonka, Timothee Chalamet (27) berguru vokal pada Eric Vetro, pelatih para penyanyi top, seperti Ariana Grande, John Legend, dan Katy Perry. Itu ia lakukan agar bisa tampil apik di film fantasi musikal Wonka yang diangkat dari buku klasik Charlie And The Chocolate Factory karya Roald Dahl.
”(Saya) Banyak latihan, (banyak dapat) pelajaran vokal dengan Eric Vetro di LA, dan kerja keras,” ujar Chalamet tentang persiapan pembuatan film itu saat tampil di acara gala premier dunia film Wonka di London, Selasa (28/11/2023) waktu setempat. Film musikal ini digarap oleh sutradara Paul King.
Willy Wonka adalah karakter rekaan Roald Dahl yang eksentrik. Pembuat cokelat yang menciptakan sebuah kota fantasi ini biasa mengenakan topi tinggi dan jaket panjang. Karakter ini dicintai anak-anak dari generasi ke generasi dan disukai pula oleh orang dewasa.
”Memerankan Willy Wonka itu menakutkan. Penggemar terlalu protektif terhadap karakter-karakter yang mereka cintai dan skeptis dengan film hasil remake Hollywood. Namun, saya pikir kami telah bekerja dengan baik,” ujar aktor Amerika-Perancis yang pernah bermain di film Dune dan Call Me by Your Name itu.
Memerankan Willy Wonka itu menakutkan.
Chalamet merupakan aktor ketiga Hollywood yang memainkan karakter Willy Wonka setelah Gene Wilder dan Johnny Depp. Gene memerankan karakter Wonka dalam Willy Wonka & the Chocolate Factory (1971) besutan sutradara Mel Stuart. Sementara itu, Johnny Depp memerankan tokoh yang sama dalam film Charlie and the Chocolate Factory (2005) besutan sutradara Tim Burton, yang menuai sukses besar.
Mengingat begitu populer dan dicintainya Willy Wonka, Chalamet mengatakan, ia sadar bahwa orang-orang tidak ingin dia ”mengacak-acak” karakter itu. ”Kami ditangani oleh sutradara Paul King dan (film) ini tidak bercerita tentang Charlie and the Chocolate Factory. Ceritanya berbeda. Ini tentang bagaimana Willy Wonka menjadi Willy Wonka,” ujar Chalamet mencoba meyakinkan.
Dia menambahkan, gambaran Wonka dalam film ini memang dibuat berbeda. Ini bukan Willy Wonka dengan sepasang sekrup (gigi) yang longgar yang kita lihat dalam versi Gene Wilder dan versi lain. Ini tentang Willy muda yang ambisius, penuh pengharapan, ngotot, sigap, dan cemerlang,” tuturnya. (REUTERS/BBC)