Pianis Ananda Sukarlan menerima penghargaan kesatriaan Royal Order of Isabella the Catholic dari Kerajaan Spanyol.
Oleh
ILHAM KHOIRI
·2 menit baca
ARSIP PRIBADI
Ananda Sukarlan
Komponis dan pianis Ananda Sukarlan baru saja menerima penghargaan kesatriaan Royal Order of Isabella the Catholicdari Kerajaan Spanyol. Anugerah itu disampaikan oleh Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Francisco Aguilera Aranda di Jakarta, Jumat (17/11/2023) malam. Pada momen itu juga digelar pentas musik kecil.
”Penghargaan ini bonus yang saya hormati. Selama ini saya bekerja untuk mengomunikasikan keindahan dan kedamaian melalui musik,” kata Ananda di depan para tamu yang mengelukannya dengan tepuk tangan meriah.
Dia tampil necis dengan setelan jas dan celana hitam-hitam, dasi ungu muda. Dubes Spanyol menyematkan tanda penghargaan pada jasnya. Anugerah yang disebut Real Orden de Isabel la Católica itu diberikan kepada individu sipil atau lembaga yang diakui berjasa pada negara atau kerja sama dengan negara lain.
Indonesia adalah negara kelahiran saya. Spanyol telah membesarkan saya sejak saya lulus dari Belanda. Jadi, wajar jika saya berutang banyak kepada tiga negara ini.
Ananda merupakan warga negara Indonesia pertama yang dianugerahi medali ini. Dia memang cukup lama berkiprah di Spanyol. Selepas studi di Koninklijk Conservatorium (Royal Conservatory of Music) di Den Haag, Belanda, Ananda sempat mengembangkan diri di Spanyol, baru kemudian pulang ke Tanah Air.
”Indonesia adalah negara kelahiran saya. Spanyol telah membesarkan saya sejak saya lulus dari Belanda. Jadi, wajar jika saya berutang banyak kepada tiga negara ini,” tambah Ananda dalam sambutan penerimaan penghargaan itu.
Ananda lantas menyebutkan sejumlah orang yang berjasa dalam karier musiknya. Salah satunya, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 RI, yang mengajaknya pulang ke Indonesia untuk mengembangkan musik sebagai bagian dari diplomasi kebudayaan.
Saat ini, Ananda tengah menyiapkan peluncuran dua karya terbarunya pada akhir tahun 2023. Sony Classical merilis musik terbarunya, ”The Springs of Vincent”, berdasarkan sejumlah lukisan musim semi Vincent Van Gogh, yang dibawakan oleh pemain flute Eduard Sanchez.
