Lola Amaria, Sejak Tujuh Bulan

Penghargaan Festival Film Indonesia adalah penghargaan yang paling bergengsi di kalangan sineas. Film ”Eksil” Garapan Lola Amaria salah satu pemenangnya di tahun 2023 ini.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Film Eksil karya sutradara Lola Amaria meraih Piala Citra Festival Film Indonesia 2023 kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023).

Sebenarnya Lola Amaria sudah cukup gembira film dokumenter panjang garapannya, Eksil, bisa masuk nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Apalagi mengingat dari tema yang diangkatnya, Lola telanjur beranggapan paling-paling Eksil hanya akan sampai di tahap itu, sebagai nomine.

Namun, para juri rupanya punya pemikiran dan pertimbangan lain. Film Eksil dinyatakan menang untuk kategori film dokumenter panjang FFI kali ini. Oleh karena itu, Lola terkejut, senang, bangga, tak menyangka, dan sekaligus terharu.

”Sekarang tinggal mengusahakan bagaimana caranya film Eksil bisa tayang di bioskop. Saya sudah mendaftar dan minta jadwal tayang bioskop sejak tujuh bulan lalu. Entah kenapa untuk Eksil kok waktunya bisa selama ini,” ujar Lola per telepon, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Yati Surachman, Rambut Berubah Warna

Menurut Lola, biasanya untuk mengurus satu film agar mendapat jadwal tayang di bioskop paling lama memakan waktu tiga bulan saja. Makanya, dia jadi bertanya-tanya, kenapa filmnya tak kunjung ”dilirik”. Lola jadi menerka, apakah lantaran tema yang diangkat Eksil masih terbilang sensitif? Atau jangan-jangan karena sekarang sudah semakin dekat dengan jadwal pemilihan umum presiden? Entahlah, begitu kurang lebih ujar Lola.

Yang jelas di film Eksil ini dia mencoba menyuarakan mereka yang tak mampu bersuara dan terbuang di negeri orang. Para orang Indonesia, yang menderita dan terasing di negeri orang, bahkan di usia senja mereka. Seperti diwartakan Kompas, tiga narasumber film Lola ini berpulang sebelum film tersebut tayang perdana pada akhir 2022 lalu di Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Ketiganya, antara lain, ialah Kuslan Budiman, Asahan Aidit, dan Chalik.

Ngomong-ngomong, saat filmnya diumumkan sebagai pemenang, Lola mengaku sama sekali tak siap, bahkan untuk sekadar menuliskan pidato sambutan kemenangan. Pada malam penganugerahan itu, semua serba dipersiapkan cepat-cepat, termasuk kebaya merah menyala yang dikenakannya saat menerima piala penghargaan. Malah saat berangkat dan pulang, dia menyetir sendiri sambil berkebaya.

Penyebabnya gara-gara Lola memang baru kembali ke Tanah Air dua hari jelang hari-H acara FFI 2023 sehingga masih merasa sangat jetlag. Selama 7-30 Oktober 2023, Lola menggelar tur keliling pemutaran Eksil di tujuh kota di Jerman dan Republik Ceko. Ketujuh kota di Jerman itu, seperti Köln, Bonn, Leipzig, Berlin, Hamburg, Frankfurt, Bremen, serta Kota Praha di Republik Ceko.

Baca juga: Tantowi Yahya, Kura-kura dan Karbon

”Untuk pidato sambutan kemarin saya baru mikir mau ngomong apa, ya, saat bangun dari kursi menuju mikrofon (di atas panggung). Pokoknya cuma terpikir, oke, pertama harus terima kasih ke para narsum, ke tim yang kerja, ke para juri FFI, dan ke para pejuang HAM, yang masih berjuang demi kemanusiaan di luar sana. Juga soal semoga cepat dapat jadwal bioskop tadi. Ha-ha-ha,” ujarnya sambil lagi-lagi tergelak.